MOMEN pelantikan Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Provinsi Jawa Timur periode 2025–2030 bukan sekadar seremoni struktural, tetapi menjadi titik tolak penguatan tata kelola desa melalui kolaborasi lintas lembaga. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menginisiasi program kunjungan pembelajaran pengembangan desa sebagai langkah strategis membangun kapasitas perangkat desa.
Pelantikan yang berlangsung di Gedung Setdaprov Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPDI Sarjoko. Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat PPDI Nomor SKEP/007/PPDI/V/2025 tertanggal 14 Mei 2025, H Sutoyo M Muslih ditetapkan sebagai Ketua PPDI Jatim yang baru.
Kepala DPMD dari salah satu kabupaten yang hadir, menyatakan bahwa momentum ini tidak hanya memperkuat konsolidasi internal organisasi, tetapi juga mendorong implementasi agenda pembelajaran antarwilayah desa. “Kami mengusulkan agar pengurus baru dapat bersinergi dalam menyelenggarakan kunjungan pembelajaran yang terarah dan tematik, sehingga desa-desa dapat meniru praktik baik dari wilayah lain secara kontekstual,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan pembelajaran ini akan difokuskan pada sektor-sektor strategis seperti ekonomi desa, tata kelola keuangan, pelayanan publik berbasis digital, serta inovasi pengelolaan BUMDes. Program ini dirancang tidak sebatas studi banding formalitas, melainkan sebagai ruang reflektif dan transformasi kelembagaan desa.
Sementara itu, Ketua PPDI Jatim terlantik, H Sutoyo M Muslih, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa pengurus baru siap mengawal peran perangkat desa sebagai garda depan pembangunan dan pelayanan masyarakat. “Kami berkomitmen membangun sistem kerja yang adaptif, akuntabel, dan inklusif. Salah satunya dengan memperkuat kapasitas melalui jejaring pembelajaran antardesa,” tegasnya.
Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dari pemerintah kabupaten/kota se-Jatim, perwakilan kementerian, serta mitra pembangunan desa. Acara diakhiri dengan dialog panel yang membahas strategi inovasi perangkat desa dalam menyongsong era digitalisasi pelayanan publik.
Program kunjungan pembelajaran yang diinisiasi DPMD ini direncanakan akan mulai dijalankan triwulan IV tahun ini dengan melibatkan perwakilan dari tiap kabupaten/kota. Para peserta akan diajak mengunjungi desa-desa berprestasi tingkat nasional dan regional.
Langkah ini menjadi bagian dari agenda besar reformasi desa yang tidak hanya bertumpu pada alokasi dana, tetapi juga pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sistem kelembagaan yang berdaya saing.\
Redaksi01-Alfian