DALAM upaya mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan dan partisipatif, Pemerintah Desa Kembang Seri, Kecamatan Bermani Ilir, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, sukses menggelar Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun Anggaran 2025/2026 pada Rabu (24/07/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Kembang Seri itu tidak hanya menjadi forum diskusi tahunan, tetapi juga menjadi ruang demokrasi warga dalam menentukan prioritas pembangunan desa. Musdes ini turut dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari perwakilan Kecamatan Bermani Ilir, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Ketua BPD, Kader Posyandu, TP PKK, tenaga ahli, pendamping desa, serta masyarakat.
Menariknya, kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda kunjungan pembelajaran yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui DPMD. Kembang Seri dipilih sebagai desa rujukan karena dinilai berhasil menerapkan perencanaan pembangunan yang transparan, kolaboratif, dan berbasis potensi lokal.
Sekretaris Desa Kembang Seri, mewakili Kepala Desa Rian Hidayat, menyampaikan bahwa Musdes ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pemerintah daerah dan tetap menjunjung tinggi aspirasi masyarakat
Tiga program utama yang dihasilkan dari Musdes kali ini antara lain pembangunan jalan usaha tani di seberang Sungai Musi, rehabilitasi jalan usaha tani di kawasan Air Langkap, dan perbaikan jembatan di Air Langkap serta Air Musi. Ketiganya merupakan sarana vital yang sangat dibutuhkan warga untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan akses ekonomi desa.
Kepala Desa Rian Hidayat dalam pernyataan tertulisnya menyampaikan harapan agar seluruh elemen desa tetap solid dan kompak dalam mewujudkan hasil-hasil MusdesDPMD Kabupaten Sumbawa yang turut hadir dalam kunjungan pembelajaran menyebut bahwa proses Musdes Kembang Seri menjadi cerminan praktik perencanaan desa yang ideal—partisipatif, faktual, dan akuntabel. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain dalam merumuskan pembangunan desa yang inklusif dan tepat sasaran.
Redaksi01-Alfian