Sumbawa Belajar Digitalisasi Desa dari Poncokusumo

DALAM upaya meningkatkan efektivitas tata kelola desa berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan kunjungan pembelajaran ke Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Jumat (11/07/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan kapasitas desa melalui program inovatif Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya.

Salah satu sorotan kunjungan adalah pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) program kerja SIMDEK: Sistem Informasi dan Manajemen Desa/Kelurahan, yang dikembangkan oleh Kelompok 35 MMD Universitas Brawijaya. Program ini bertujuan untuk mendorong keterbukaan informasi, efisiensi layanan administrasi, dan branding digital desa.

Desa Poncokusumo dikenal luas sebagai destinasi wisata unggulan Kabupaten Malang dengan potensi luar biasa seperti Ledok Ombo, Coban Pelangi, dan Coban Trisula. Potensi ini diperkuat oleh keberadaan Kelompok Sadar Wisata Dewi Kusumo, serta kekayaan budaya dan kesenian lokal. Namun, belum optimalnya pemanfaatan teknologi menjadi tantangan utama dalam pengelolaan potensi desa secara maksimal.

“Program SIMDEK hadir sebagai solusi untuk menjembatani kesenjangan digitalisasi di pemerintahan desa. Kami ingin menguatkan branding desa dan menarik lebih banyak investor melalui platform informasi yang transparan dan terintegrasi,” ungkap Ketua Tim MMD 35 saat pemaparan.

Kegiatan Monev berlangsung di Balai Desa Poncokusumo dengan dihadiri oleh seluruh perangkat desa serta Dr. Ir. Arief Andy Soebroto, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang turut memberikan pengarahan teknis dan penguatan konsep.

Sekretaris Desa Poncokusumo, Gatot Saekowarno, menyambut antusias keberlanjutan program ini. “Kami ingin SIMDEK menjadi program jangka panjang yang memperkuat kelembagaan desa kami,” tegasnya.

Kunjungan DPMD Sumbawa ke Desa Poncokusumo menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memperluas wawasan pembangunan desa berbasis inovasi. Pembelajaran lintas daerah ini diharapkan dapat menjadi model replikasi bagi desa-desa lain di Sumbawa, terutama dalam menghadapi era digital dan mendorong pelayanan publik yang lebih akuntabel.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Teknologi Mahasiswa Permudah Produksi UMKM Desa

MOJOKERTO – Inovasi sederhana dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya …

Program Ayam Petelur Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Desa Kopeng

SEMARANG – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan berbasis komunitas melalui …

Baktiku Negeriku 2025 Jadi Langkah Telkomsel Majukan Desa

PACITAN – Telkomsel kembali melanjutkan komitmennya dalam mendukung pengembangan desa melalui program Baktiku Negeriku 2025 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *