Pelatihan API Jaring Hela Dasar Beri Keterampilan Baru bagi Nelayan

KOTAWARINGIN BARAT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggelar pelatihan teknis pembuatan Alat Penangkap Ikan (API) jenis Jaring Hela Dasar (JHD) bagi nelayan kecil. Kegiatan ini dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Tanjung Putri pada Selasa, 22 Juli 2025.

Sebanyak 25 peserta dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) binaan DPKP Kobar mengikuti pelatihan tersebut. Turut hadir pula penyuluh perikanan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertugas sebagai pendamping teknis bagi pelaku usaha perikanan di Desa Tanjung Putri.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kabid Perikanan Tangkap, Manis Suharjo, mewakili Plt Kepala DPKP Kobar, dijelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada nelayan tentang cara membuat dan mengoperasikan alat tangkap ikan JHD secara tepat dan efisien.

“Pelatihan ini juga membekali nelayan dengan pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengoperasikan jaring hela dasar, termasuk cara memasang, menghela, dan mengangkat jaring dengan benar,” ujar Manis.

Ia juga menyampaikan harapannya agar seluruh nelayan di Desa Tanjung Putri dapat menggunakan API yang ramah lingkungan serta memiliki perizinan lengkap dalam melaksanakan kegiatan penangkapan ikan.

“DPKP Kobar beserta teman-teman dari Penyuluh Perikanan KKP siap untuk melakukan pendampingan dan membantu memfasilitasi nelayan dalam mengurus izin usaha yang terdiri dari beberapa jenis seperti NIB, Kartu Kusuka dan juga dokumen resmi untuk kapal-kapal dengan ukuran kurang dari 7 Gross Tonnage (GT) atau Pas Kecil,” jelasnya.

Manis menambahkan bahwa dengan menggunakan API yang ramah lingkungan serta kelengkapan izin kapal, maka nelayan akan merasa lebih tenang dan aman saat melaut karena terhindar dari razia gabungan.

Pelatihan berlangsung selama dua hari dan diisi oleh narasumber dari DPKP Kobar, Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang, Penyuluh Perikanan KKP, serta Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untama yang juga bertindak sebagai pendamping akses permodalan. Peserta juga mendapatkan sesi praktik langsung membuat alat tangkap ikan yang ramah lingkungan.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Lomba Desa 2025 Digelar, Fokus pada Inovasi dan Pemberdayaan

PENAJAM PASER UTARA – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan …

Mahasiswa UMM Ajak Masyarakat Kelola Sampah dan Keuangan Lewat Edukasi Inovatif

MALANG – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) …

Wisata Alam Berbasis Komunitas Kian Diperkuat, Pemkab Lumajang Dorong Potensi Desa

LUMAJANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *