Resmi Diluncurkan, Koperasi Merah Putih Siap Gerakkan Desa

UPAYA memperkuat ekonomi desa berbasis kekeluargaan kini menapaki babak baru. Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu daerah yang menunjukkan komitmen penuh terhadap pengembangan koperasi sebagai fondasi ekonomi kerakyatan, dengan menghadirkan seluruh kepala desa dan lurah dalam peluncuran Koperasi Merah Putih secara nasional yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, dari Kabupaten Klaten.

Dipusatkan di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang, kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh Bupati Mukomuko, Choirul Huda, bersama Sekda Marjohan, Dandim 0428/Mukomuko Letkol Inf Andri Suratman, dan sejumlah kepala OPD terkait.

Sebanyak 148 kepala desa dan 3 lurah dari seluruh kabupaten hadir, baik secara luring di lokasi maupun daring dari Kantor Koperasi Merah Putih Desa Lubuk Gedang. Mereka datang dari 8 kecamatan, yakni V Koto, Lubuk Pinang, Lubuk Sanai, Kota Mukomuko, Air Dikit, Penarik, Teras Terunjam, dan Selagan Raya.

Bupati Huda menekankan bahwa kinerja manajemen dan tertib administrasi adalah dua pilar penting untuk menjaga keberlanjutan koperasi. Ia pun mengingatkan agar koperasi tidak dijadikan alat politik atau kepentingan pribadi.

Sementara itu, Kepala Desa Lubuk Gedang, Yuna Suwardi, yang juga tuan rumah kegiatan menyebutkan bahwa peluncuran ini adalah bentuk nyata dari gotong royong dan sinergi lintas pemangku kepentingan.

Pembentukan Koperasi Merah Putih sejalan dengan semangat Pasal 33 UUD 1945, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia dibangun atas asas kekeluargaan. Gagasan koperasi ini sebelumnya telah ditegaskan oleh Presiden Prabowo dalam retreat kepala daerah di Akmil Magelang (21–28 Februari 2025) serta Rapat Terbatas di Istana Negara (03/03/2025) yang mengumumkan pendirian 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia.

Puncaknya, pada Hari Koperasi Nasional (12 Juli 2025), koperasi desa dan kelurahan resmi diluncurkan di berbagai wilayah dengan nama Koperasi Merah Putih, menjadikan koperasi bukan hanya alat ekonomi, tetapi juga instrumen pembebasan desa dari ketergantungan dan ketimpangan.

Kini, harapan masyarakat desa bertumpu pada koperasi yang dikelola profesional, transparan, dan berlandaskan semangat gotong royong. Koperasi Merah Putih menjadi penanda bahwa pembangunan desa tak hanya berbicara infrastruktur, tapi juga kemandirian ekonomi rakyat.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Program Koperasi Merah Putih Dorong Kebangkitan Ekonomi dari Desa

BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi menegaskan komitmennya dalam membangun ekonomi desa melalui program Koperasi Desa/Kelurahan …

Mahasiswa ITB Dorong Sinergi Pembangunan Desa Berbasis Industri Berkelanjutan

BANDUNG – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Harmoni Movement berkolaborasi dengan Gamais …

Suket Teki, Solusi Penerangan dan Irigasi Berbasis Energi Terbarukan”

BLORA – Dalam ajang Festival Blora Inovasi (FBI) yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *