Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
MOJOKERTO – Inovasi sederhana dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya) membawa angin segar bagi pelaku UMKM di Desa Duyung, Kecamatan Trawas. Kelompok KKN R39 menghadirkan alat peniris minyak bernama Spiner untuk membantu proses produksi keripik pisang rumahan yang dikelola oleh ibu-ibu rumah tangga di Dusun Bantal.
UMKM keripik pisang ini telah menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga sekitar. Namun, selama ini mereka masih mengolah secara tradisional, terutama dalam proses penggorengan. Teknik manual tanpa alat peniris membuat hasil keripik cenderung berminyak, waktu produksi lebih lama, dan penggunaan minyak goreng menjadi boros.
Melihat kendala tersebut, para mahasiswa menghadirkan solusi praktis berupa alat Spiner, yakni alat yang bekerja dengan sistem putaran cepat menyerupai mesin cuci. “Hasilnya, keripik jadi lebih kering, renyah, dan tampilannya lebih menarik,” ujar salah satu mahasiswa KKN. Selain itu, alat ini mempercepat proses produksi dan menghemat minyak secara signifikan.
Tak hanya memberikan alat, para mahasiswa juga memberikan pelatihan penggunaan dan perawatan alat tersebut kepada pelaku UMKM. Harapannya, warga dapat mengoperasikan alat secara mandiri dan menjadikannya bagian dari proses produksi jangka panjang.
“Sebenarnya, UMKM keripik pisang di Dusun Bantal punya potensi besar untuk berkembang. Permintaan pasar masih stabil, bahkan bisa ditingkatkan jika kualitas produk lebih baik dan pemasaran diperluas, misalnya melalui media sosial atau toko online,” tambahnya.
Upaya ini sejalan dengan semangat pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi teknologi tepat guna. “Karena membantu UMKM bukan soal alat yang canggih, tapi tentang kemauan untuk berinovasi dan berbagi solusi nyata,” tutup pernyataan mereka.
Langkah kecil dari mahasiswa ini diharapkan mampu menjadi pemicu perubahan besar dalam pengembangan ekonomi lokal desa berbasis usaha rumah tangga.
Redaksi03
