Koperasi Desa, Harapan Baru Ekonomi Papua

INISIATIF pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Provinsi Papua Barat mendapat sorotan positif sebagai pendekatan baru dalam mengatasi ketimpangan ekonomi yang selama ini dirasakan oleh masyarakat lokal. Pemerintah tidak hanya menargetkan peningkatan kesejahteraan, tetapi juga ingin mengembalikan posisi strategis masyarakat Papua sebagai penggerak utama dalam roda ekonomi wilayahnya sendiri.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, dalam dialog Monitoring Kopdes/Kel Merah Putih yang berlangsung di Manokwari pada akhir pekan ini, menyampaikan bahwa koperasi bukan sekadar alat ekonomi, tetapi juga instrumen pemberdayaan yang memberikan ruang kepemilikan dan kendali kepada masyarakat desa.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari koreksi terhadap pendekatan pembangunan yang selama ini masih cenderung top-down. Dengan koperasi yang digerakkan dari bawah, warga Papua dapat lebih aktif menentukan arah pertumbuhan ekonomi lokal berdasarkan kebutuhan dan potensi masing-masing daerah.

Koperasi Merah Putih tidak hanya ditargetkan sebagai pusat layanan ekonomi, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran kolektif dan kolaborasi antarkomunitas. Pemerintah berkomitmen menghadirkan program percontohan yang dapat direplikasi di berbagai kampung dan kelurahan, dengan harapan bahwa kehadiran koperasi ini bisa menjadi pemicu transformasi ekonomi berbasis masyarakat.

“Jika dikelola secara profesional dan akuntabel, koperasi dapat menjadi kekuatan yang menyatukan masyarakat dalam upaya bersama membangun kesejahteraan,” ujar Ferry.

Kebijakan ini juga membuka ruang untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap distribusi bantuan dan pendekatan konsumtif, sekaligus mendorong pembentukan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan berkelanjutan. Melalui koperasi, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pencipta nilai ekonomi secara langsung.

Kehadiran Kopdes/Kel Merah Putih di Papua Barat diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan besar di wilayah timur Indonesia, sekaligus menegaskan bahwa pembangunan sejati berangkat dari penguatan akar rumput, bukan sekadar intervensi dari pusat.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Hargobinangun Tumbuh Bersama Desa BRILiaN

DI TENGAH arus digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi perkotaan, keberhasilan Desa Hargobinangun dalam mengembangkan potensi lokal …

KMP Manokwari Jadi Titik Awal Transformasi Ekonomi Papua

PERESMIAN Koperasi Desa Merah Putih (KMP) di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat …

Pasar Unggas Gondang Hidupkan Ekonomi Desa

KEHADIRAN pasar unggas di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, membuka peluang baru bagi penguatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *