17 Desa di Mare Salurkan Bantuan Beasiswa dari Dana Desa ke Pelajar dan Disabilitas

SULAWESI SELATAN  – Sebanyak 17 desa di Kecamatan Mare, Kabupaten Bone, menyalurkan beasiswa yang bersumber dari Dana Desa Tahun Anggaran (TA) 2025 kepada pelajar berprestasi, pelajar dari keluarga tidak mampu, serta penyandang disabilitas. Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam mendukung pendidikan dan menciptakan akses yang inklusif bagi seluruh warga.

Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Telluboccoe pada Senin (30/6), sebanyak 63 siswa SD/MI dan 15 siswa SMP/MTs menerima Dana Apresiasi Pelajar Berprestasi untuk peringkat I hingga V, serta bantuan pendidikan bagi pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Desa Telluboccoe, M. Ansar, di aula kantor desa.

“Pemberian beasiswa ini setiap tahun kami lakukan yang anggarannya diambil dari dana desa. Untuk tahun ini khusus bagi pelajar SD/MI dan SMP/MTs. Untuk SMA/SMK/MA, kami berikan tahun lalu. Para penerima tersebut tersebar di sejumlah sekolah yang ada di Desa Telluboccoe,” ujar M. Ansar.

Ansar berharap bantuan ini dapat menjadi motivasi bagi para pelajar untuk semakin giat belajar dan memanfaatkan beasiswa untuk kebutuhan sekolah, terutama menyambut Tahun Ajaran Baru 2025/2026. Selain pelajar umum, pemerintah desa juga menyasar pelajar penyandang disabilitas sebagai penerima manfaat.

Acara penyerahan beasiswa dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Sekretaris Camat (Sekcam) Mare Sainal Abidin, aparat desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan perempuan dan pemuda, serta orang tua atau wali siswa.

“Semua desa di Kecamatan Mare telah menganggarkan bantuan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi, tidak mampu, dan penyandang disabilitas. Selain itu, pemerintah desa diharuskan melibatkan penyandang disabilitas dalam setiap kegiatan,” kata Sainal Abidin.

Di Desa Batugading, nominal beasiswa yang diberikan bervariasi. Sekretaris Desa Batugading, Agustinar, menyebutkan bahwa pelajar yang meraih peringkat I dan II menerima Rp250.000, sementara peringkat selanjutnya menerima antara Rp200.000 hingga Rp100.000, tergantung alokasi dana yang tersedia.

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai bentuk perhatian dan dukungan nyata pemerintah desa terhadap dunia pendidikan dan pemberdayaan masyarakat yang inklusif.

REDAKSI03

About adminfahmi

Check Also

Pungli Sekolah? Lapor Disdikbud Kukar via WhatsApp!

KUTAI KARTANEGARA– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini memperkuat keterbukaan publik …

Tingkatkan Mutu PAUD, Disdikbud Kukar Siap All Out

  Kutai Kartanegara – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Thauhid Afrilian …

Disdikbud Kukar Gaspol Tetapkan 15 Cagar Budaya

KUTAI KARTANEGARA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, melalui Bidang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *