Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan langkah strategis dalam membangun sistem pembinaan tilawah Al-Qur’an yang tidak hanya terstruktur, tetapi juga adaptif terhadap dinamika kompetisi. Melalui pelaksanaan Pemusatan Pelatihan (Training Center/TC) tahap kedua yang digelar Sabtu malam (28/06/2025), Kukar menegaskan komitmennya untuk mempersiapkan kafilah terbaik menuju ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-45 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Kutai Timur, Juli mendatang.
Pembukaan TC ini dilakukan secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, di Sekretariat Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kukar, Tenggarong. Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan bahwa keberhasilan Kukar dalam meraih gelar juara umum enam kali berturut-turut bukanlah hasil instan, melainkan buah dari kerja keras, dedikasi, serta pembinaan yang berkesinambungan.
“Saya harap anak-anakku sekalian dapat tetap fokus, agar kita tetap dapat mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih,” jelasnya di hadapan para peserta.
Menariknya, tahun ini Kukar memilih pendekatan selektif dalam mengikuti kompetisi, dengan tidak mengikutsertakan dua cabang lomba, yaitu cabang hadis dan penulisan karya tulis ilmiah. Langkah ini dinilai sebagai bentuk adaptasi dan efisiensi, demi memperkuat fokus pada cabang-cabang unggulan yang selama ini menjadi kekuatan utama Kukar.
“Kita optimalkan yang ada, dan berfokus pada cabang-cabang yang menjadi andalan untuk dimaksimalkan,” tegas Sunggono.
Proses TC yang sudah dimulai sejak awal tahun ini tidak hanya menyasar aspek teknis tilawah dan hafalan, tetapi juga membentuk mental bertanding dan spiritualitas peserta. Pemerintah daerah mendorong peserta untuk menjaga semangat dan ketekunan selama masa pelatihan.
“Harapannya, kepada seluruh peserta agar dapat menjaga semangat, konsistensi, dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti TC ini,” tambahnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Kukar turut menyiapkan hadiah dan bonus bagi peserta yang mampu meraih prestasi puncak. Insentif ini diharapkan mampu memacu motivasi sekaligus menjadi penghargaan atas jerih payah peserta dalam membawa nama baik daerah.
Dengan sistem pembinaan yang fleksibel namun tetap kompetitif, Kukar memantapkan langkahnya untuk mempertahankan tradisi juara dan memperkuat posisinya sebagai daerah yang konsisten dalam membina generasi Qur’ani yang unggul dan berdaya saing tinggi di tingkat provinsi. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
