LANGKAH progresif dilakukan oleh Pemerintah Desa Kartika Bhakti, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, dalam menjawab tantangan era digital. Pada Jumat (27/06/2025), desa tersebut resmi meluncurkan Perpustakaan Desa sebagai bagian dari upaya mendorong peningkatan literasi masyarakat, khususnya generasi muda.
Kegiatan peluncuran perpustakaan ini dipusatkan di samping Balai Desa Kartika Bhakti dan dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari Camat Seruyan Hilir Timur, Ustadin, pejabat TNI dari Koramil 1015/09 Seruyan Hilir, TP-PKK, tokoh masyarakat, hingga kalangan pemuda desa. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif literasi yang digagas oleh Penjabat Kepala Desa, Sri Ernawati, S.AP.
Dalam sambutannya, Sri Ernawati menyatakan bahwa perpustakaan desa bukan sekadar ruang baca, melainkan jendela ilmu yang harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membentuk karakter generasi yang siap bersaing di era digitalisasi.
“Perpustakaan ini adalah ruang tumbuhnya ide, tempat anak-anak dan remaja membangun wawasan yang kritis, kreatif, dan produktif. Kami ingin menciptakan generasi handal dari desa, bukan hanya melek huruf tapi juga melek informasi,” ungkap Sri Ernawati.
Di tengah arus digital dan informasi yang masif, desa ini berusaha menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan fondasi literasi yang kuat. Perpustakaan ini dirancang sebagai ruang edukatif terbuka, yang tidak hanya menyediakan buku bacaan, tetapi juga fasilitas belajar berbasis digital.
Camat Seruyan Hilir Timur, Ustadin, turut memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Menurutnya, peran desa dalam membentuk ekosistem literasi sangat penting, apalagi dalam konteks daerah yang masih terbatas akses informasinya. Ia berharap perpustakaan ini bisa menjadi pusat kegiatan intelektual dan inovasi warga desa.
Kehadiran perpustakaan desa seperti ini menjadi bukti bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak harus menunggu dari atas, tetapi bisa dimulai dari inisiatif lokal. Perpustakaan Kartika Bhakti diharapkan mampu menginspirasi desa-desa lain dalam mengembangkan program serupa demi masa depan yang lebih cerdas, inklusif, dan berdaya saing.
Redaksi01-Alfian