KUTAI KARTANEGARA – Embung Maluhu yang dibangun pada tahun 2024 kini tidak hanya berfungsi sebagai saluran irigasi untuk lahan pertanian di beberapa Rukun Tetangga (RT) seperti RT 17, 18, 19, 20, hingga RT 21, tetapi juga tengah dikembangkan menjadi pusat wisata dan perikanan. Pemerintah Kelurahan Maluhu melihat potensi besar embung ini untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, menyatakan bahwa pengembangan Embung Maluhu bertujuan untuk meningkatkan sektor ekonomi masyarakat serta memperluas fungsinya di luar irigasi dan pengendalian banjir. “Kami akan mengembangkan sektor perikanan dan pariwisata di Embung Maluhu,” ungkapnya pada Selasa (18/03/2025).
Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara telah memberikan dukungan yang sangat baik terhadap program ini. “Alhamdulillah, dukungan dari Pemkab sangat positif. Program pengembangan Embung Maluhu sudah dalam proses usulan dan telah disetujui. Lokasi dan spot-spot wisata yang kami ajukan akan menjadi dasar pengembangan sektor pariwisata,” jelas Tri Joko Kuncoro.
Selain tetap berfungsi sebagai penampung air untuk irigasi pertanian, Embung Maluhu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang sektor wisata, seperti taman, gazebo, dan toilet umum. Tri Joko Kuncoro berharap pengembangan ini dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung, baik untuk bersantai maupun menikmati keindahan alam sekitar. Dengan fasilitas yang memadai, embung ini diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kutai Kartanegara.
Tak hanya pariwisata, Kelurahan Maluhu juga berencana mengembangkan sektor perikanan di embung tersebut. Embung Maluhu dipandang memiliki potensi besar untuk budidaya ikan air tawar yang dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga sekitar.
Tri Joko Kuncoro menyatakan bahwa pengembangan sektor perikanan ini akan melibatkan masyarakat setempat agar mereka dapat merasakan manfaat ekonomi secara langsung. “Kami berharap masyarakat bisa turut serta dalam budidaya perikanan ini, sehingga manfaatnya lebih merata,” katanya.
Saat ini, usulan pengembangan tersebut masih dalam tahap perencanaan dan penganggaran oleh Pemkab. Tri Joko Kuncoro berharap program ini dapat terlaksana dengan baik dan berkelanjutan. “Kami berharap penganggaran untuk program ini berjalan lancar, karena kesinambungan pemerintah dalam program berkelanjutan sangat penting. Semoga hasilnya sesuai harapan,” tambahnya.
Dengan rencana pengembangan ini, Embung Maluhu diharapkan tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Program ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor perikanan yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan warga sekitar. []
Penulis: Anggi Triomi
Penyunting: Nuralim