KALIMATAN TIMUR – Desa Sumber Sari, yang terletak di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, menghadirkan konsep wisata yang berbeda dari desa-desa wisata pada umumnya. Tidak hanya menjual keindahan lanskap alam, desa ini justru mengedepankan wisata edukatif berbasis pengalaman dan keterlibatan aktif masyarakat sebagai inti pengembangannya.
Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dewi Arum, warga Desa Sumber Sari berhasil mengemas potensi pertanian, budaya, dan alam dalam satu kesatuan paket wisata yang mendidik sekaligus menyenangkan. Pengunjung tidak hanya diajak menikmati pemandangan, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai aktivitas pertanian.
Mereka dapat merasakan pengalaman menanam sayuran di kebun, memanen melon dari green house, hingga belajar tentang praktik pertanian berkelanjutan secara langsung di lapangan.
“Ini bukan hanya tentang objek wisata, tapi pengalaman yang membekas dan mendidik. Anak-anak sekolah, keluarga, dan komunitas bisa belajar langsung di lapangan, sambil menikmati suasana desa,” ujar Ketua Pokdarwis Dewi Arum, Dedy, beberapa waktu lalu.
Konsep wisata edukasi ini membuka jalan untuk mengangkat potensi lokal yang sebelumnya belum tergali secara maksimal. Tidak hanya berhenti pada pertanian, Pokdarwis Dewi Arum juga tengah merancang pengembangan zona wisata petualangan dan budaya yang akan sepenuhnya dikelola oleh masyarakat secara partisipatif.
Inilah yang menjadi pembeda utama Desa Sumber Sari. Bukan hanya sebagai lokasi wisata, masyarakatnya juga bertindak sebagai pelaku utama yang menghidupkan dan mengelola destinasi.
Dedy menambahkan, salah satu strategi penting untuk memperkenalkan desa ke publik adalah dengan aktif mengikuti lomba desa wisata. Menurutnya, ajang tersebut bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah untuk membangun jejaring, menarik perhatian pemerintah, serta memperkuat identitas Sumber Sari sebagai desa wisata berbasis komunitas.
Dengan semangat gotong royong dan inovasi berkelanjutan, Desa Sumber Sari menegaskan dirinya sebagai contoh nyata keberhasilan pengembangan pariwisata yang berpijak pada kekuatan lokal.
Redaksi03