Pemdes Lubuk Sirih Ilir Fokus Bangun Siring dan Plat Duiker Demi Lingkungan Bebas Banjir

BENGKULU SELATAN – Pemerintah Desa (Pemdes) Lubuk Sirih Ilir, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan infrastruktur desa melalui pembangunan pengendali air. Proyek ini meliputi penggalian siring sepanjang 900 meter dan pembangunan plat duiker, dengan anggaran bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 senilai Rp75.371.000.

Kepala Desa Lubuk Sirih Ilir, Herwan Afrizal, menegaskan bahwa proyek ini dilaksanakan selama 90 hari kalender, dan dirancang sebagai solusi terhadap persoalan drainase yang telah lama menjadi keluhan masyarakat, terutama saat musim hujan.

“Setiap kali hujan deras, daerah ini sering tergenang karena tidak ada saluran pembuangan air yang memadai. Air dari pemukiman warga tidak memiliki tempat pembuangan yang jelas sehingga menyebabkan genangan yang berpotensi merusak jalan dan lingkungan sekitar. Untuk itu kami laksanakan pembangunan siring ini agar aliran air menjadi lancar,” jelas Herwan, Selasa (8/7/2025).

Herwan juga menyampaikan bahwa selain penggalian siring, pembangunan plat duiker menjadi bagian tak terpisahkan dari proyek ini. Plat duiker diperlukan untuk menjamin aliran air tetap lancar di bawah jalan, sekaligus mempertahankan konektivitas antar rumah warga di tengah pemukiman yang kian padat.

“Dengan adanya plat duiker, jalan penghubung antar rumah tetap bisa digunakan tanpa mengganggu jalannya air,” tambahnya.

Langkah ini menjadi bagian dari visi jangka panjang Pemdes Lubuk Sirih Ilir dalam membangun infrastruktur dasar yang mendukung lingkungan sehat dan bebas banjir. Herwan menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan fisik desa, tetapi juga penataan wilayah yang tertib dan terencana.

“Pemukiman warga yang semakin berkembang harus dibarengi dengan penataan wilayah yang terencana agar tidak menimbulkan persoalan baru,” ungkapnya.

Melalui pembangunan siring dan plat duiker ini, Pemdes berharap terciptanya sistem drainase yang lebih tertata dan tahan terhadap curah hujan tinggi. Keberadaan infrastruktur tersebut juga diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, seperti erosi jalan dan pencemaran air permukaan.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Optimalkan Peran LPM, Dinas PMD Buleleng Lakukan Monev ke Dua Desa

BULELENG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Buleleng melalui Bidang Lembaga Kemasyarakatan Desa, …

Tiga Desa di Bulukumba Belum Rampungkan Perubahan RPJMDes, DPMD Tetapkan Tenggat 19 Juli

BULUKUMBA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bulukumba terus mendorong percepatan penyelesaian dokumen …

Magelang Dilirik China untuk Kerja Sama Desa

KABUPATEN Magelang, Jawa Tengah, kini mendapat perhatian khusus dalam diplomasi bilateral Indonesia-China. Hal ini ditandai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *