KABUPATEN Magelang, Jawa Tengah, kini mendapat perhatian khusus dalam diplomasi bilateral Indonesia-China. Hal ini ditandai dengan kunjungan kerja Duta Besar China untuk Indonesia, Wang Lutong, yang secara langsung menyambangi Desa Krasak, Kecamatan Salaman, guna menjajaki kerja sama konkret di sektor pariwisata, pertanian, dan teknologi desa.
Kunjungan tersebut bukan sekadar seremoni. Wang Lutong membawa serta jajaran dari Konsulat Jenderal China di Surabaya dalam rangka memperdalam hubungan antarpemerintah daerah yang berorientasi pada pembangunan berbasis desa.
Langkah ini menjadi babak baru dalam model kerja sama internasional yang lebih menyentuh level masyarakat. Tidak lagi berfokus pada kota besar dan industri berat, China menunjukkan komitmen terhadap isu pembangunan berkelanjutan di desa-desa Indonesia.
Desa Krasak, sebagai titik awal kunjungan, dipilih karena dinilai mewakili wajah desa produktif di Magelang. Selain unggul di sektor pertanian, desa ini juga sedang mengembangkan potensi wisata berbasis alam dan budaya.
Menurut informasi yang dihimpun, Pemerintah Kabupaten Magelang akan menyusun proposal kerja sama yang mencakup pelatihan teknologi pertanian modern, pengolahan hasil bumi, manajemen wisata desa, hingga strategi pengelolaan lingkungan berbasis komunitas.
Pihak Pemkab Magelang menyambut positif rencana tersebut dan berharap kunjungan Dubes Wang Lutong menjadi pintu pembuka hubungan jangka panjang yang setara dan saling menguntungkan.
Kepala Desa Krasak juga menyatakan kesiapan wilayahnya untuk menjadi proyek percontohan kerja sama internasional berbasis desa.
Kunjungan ini menjadi penegasan bahwa desa bukan lagi entitas pasif dalam percaturan global, tetapi justru menjadi poros baru diplomasi dan pembangunan internasional yang berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian