UPAYA penguatan ekonomi dari akar rumput mendapat dorongan kuat dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK 2025 di Samarinda. Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan peran sentral kaum perempuan dalam mendorong transformasi ekonomi desa melalui koperasi sebagai garda depan pemberdayaan.
“Dari 29,8 juta anggota koperasi, sebanyak 49 persen adalah perempuan. Mereka bukan sekadar bagian, tapi tulang punggung koperasi kita,” ujar Budi Arie dalam sesi diskusi Rakernas yang dihadiri kader PKK dari seluruh Indonesia.
Tak sekadar data, pernyataan tersebut mencerminkan semangat baru pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis kekeluargaan. Presiden Prabowo Subianto, menurut Budi, telah menginstruksikan pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia. Peluncuran resminya akan dilaksanakan pada Jumat (19/07/2025) di Klaten, Jawa Tengah.
Koperasi ini tidak hanya akan menyediakan bahan pokok dan layanan keuangan, tetapi juga mencakup klinik obat, apotek desa, gudang, transportasi, hingga unit simpan pinjam.
“Dengan koperasi ini, kita potong rantai distribusi yang panjang. Harga bisa lebih adil, baik bagi petani sebagai produsen maupun bagi masyarakat sebagai konsumen,” jelasnya.
Budi juga menekankan keterlibatan strategis PKK sebagai agen perubahan di tingkat keluarga dan desa. Ia menyebut gerakan koperasi ini sejalan dengan cita-cita pendiri bangsa.
“Ini bukan sekadar program, tapi bagian dari sejarah. Bung Hatta pun sudah lama menyebut koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional. Sekarang saatnya kita hidupkan kembali semangat itu,” tambahnya.
Pemerintah melalui Kementerian Koperasi menyiapkan 16 program strategis untuk menopang agenda tersebut, mulai dari revisi undang-undang, penguatan kelembagaan koperasi, revitalisasi KUD, hingga distribusi pupuk dan pengelolaan sumur minyak rakyat.
Tak hanya itu, Koperasi Merah Putih juga dirancang untuk menopang program nasional seperti Makan Bergizi Gratis, yang akan menjadi salah satu prioritas pemerintahan ke depan.
Dukungan dari pemerintah daerah pun mengalir. Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, menyatakan kesiapan provinsinya dalam mengimplementasikan program ini.
“Kami sudah menyelesaikan pembentukan koperasi merah putih di seluruh desa dan kelurahan di Kalimantan Timur. Saat ini fokus kami adalah memperkuat kapasitas SDM pengelola koperasi,” tegas Seno.
Dengan sinergi antara pusat dan daerah serta dukungan penuh dari kaum perempuan, program ini diharapkan mampu menciptakan sistem ekonomi desa yang mandiri, tangguh, dan adil.
Redaksi01-Alfian