DI BALIK alunan gamelan, aroma kuliner tradisional, dan gelak tawa warga, Festival Desa Sudah tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga pembuka lembaran sejarah yang nyaris terlupakan. Festival yang digelar sejak Sabtu (05/07/2025) hingga Senin (07/07/2025) itu mengungkap satu fakta penting: Desa Sudah telah berusia 667 tahun.
Fakta mengejutkan ini mencuat dalam Sarasehan Budaya yang digelar pada Minggu malam (06/07/2025) di Balai Desa Sudah. Acara yang menjadi bagian dari rangkaian Festival Desa tersebut menghadirkan para budayawan, sejarawan lokal, akademisi, dan tokoh masyarakat.
Festival ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dan Pemerintah Desa Sudah, sebagai bagian dari upaya menggali dan melestarikan sejarah serta budaya desa.Desa Sudah yang terletak di tepian Bengawan Solo, ternyata menyimpan jejak panjang peradaban. Dalam sarasehan terungkap, desa ini telah eksis sejak abad ke-14, berdasarkan narasi lisan, artefak lokal, serta peta-peta lama yang berhasil diidentifikasi oleh tim peneliti desa.Festival ini turut dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni, pameran produk UMKM, kirab budaya, dan lomba permainan tradisional. Masyarakat dari berbagai kalangan menyambut acara ini dengan antusias, menjadikannya momentum kebangkitan budaya lokal.
Kepala Desa Sudah, dalam sambutannya, menyampaikan harapan agar festival budaya bisa menjadi agenda tahunan, tidak hanya sebagai selebrasi sejarah, tetapi juga ruang pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat desa.
Festival Desa ini dinilai mampu menghidupkan kembali nilai-nilai gotong royong, memperkuat identitas lokal, serta meningkatkan kebanggaan warga terhadap desanya sendiri.
Redaksi01-Alfian