SAMARINDA – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, mendorong kaum perempuan untuk menjadi motor penggerak ekonomi di tingkat desa melalui peran aktif mereka dalam unit usaha koperasi. Hal ini disampaikan dalam sesi diskusi pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKK 2025 yang digelar di Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (8/7/2025).
Budi menyoroti bahwa dari total 29,8 juta anggota koperasi di Indonesia, sebanyak 49 persen adalah perempuan. Sementara itu, 38 persen dari seluruh karyawan koperasi juga merupakan perempuan.
“Koperasi ini tulang punggungnya adalah kaum perempuan. Saya optimistis bahwa partisipasi aktif ibu-ibu PKK membawa kemajuan signifikan,” ujarnya.
Budi juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pembentukan 80.000 koperasi desa/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Peluncuran nasional program ini dijadwalkan pada 19 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah.
“Koperasi Merah Putih akan didukung berbagai gerai usaha seperti sembako, klinik obat, apotek desa, gudang, transportasi, hingga unit simpan pinjam,” jelasnya.
Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi penggerak utama ekonomi rakyat, khususnya di wilayah pedesaan, dengan memangkas rantai distribusi yang panjang. Hal ini bertujuan agar harga kebutuhan pokok lebih terjangkau bagi konsumen, serta memberikan keuntungan lebih kepada produsen desa.
Lebih lanjut, Budi memaparkan bahwa Kementerian Koperasi memiliki 16 program strategis untuk mendukung penguatan koperasi nasional. Program tersebut mencakup revisi undang-undang, penguatan koperasi modern, revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD), serta peran koperasi dalam penyaluran pupuk dan pengelolaan sumur minyak rakyat.
“Program Makan Bergizi Gratis juga akan didukung penuh oleh koperasi Merah Putih,” imbuhnya.
Budi berharap Tim Penggerak PKK dapat menjadi bagian integral dari gerakan koperasi nasional ini. Ia menekankan pentingnya koperasi sebagai bagian dari sejarah ekonomi bangsa.
“Kita berharap tahun ini, dengan tekad pemerintahan Presiden Prabowo, kita bisa wujudkan kembali koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia,” tegas Budi Arie.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, juga menegaskan kesiapan daerahnya dalam menyukseskan program koperasi Merah Putih.
“Kami di Kalimantan Timur sudah menyelesaikan pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan dan tahap awal memperkuat kapasitas pengelolanya,” ungkapnya.
Budi pun mengajak seluruh kader PKK untuk bersatu dalam memperkuat koperasi desa demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan berdaya secara ekonomi.
Redaksi03