ADVERTORIAL – Upaya peningkatan mutu pendidikan dasar terus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Salah satu langkah konkret dalam mendukung perubahan tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan workshop penguatan literasi dan numerasi bagi para guru Sekolah Dasar.
Workshop yang berlangsung selama dua hari, mulai Senin (30/06/2025), di Hotel Grand Fatma ini merupakan hasil kerja sama antara Disdikbud Kukar dan PT Nalla Rekayasa Teknologi (Ekselo). Sebanyak 318 guru dari 159 sekolah dasar berpartisipasi dalam pelatihan intensif yang mengombinasikan teori dengan praktik langsung di kelas.
Kepala Bidang Pendidikan SD Disdikbud Kukar, Ahmad Nurkhalis, menegaskan pentingnya pendekatan inovatif dalam pembelajaran di sekolah dasar. Ia menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah membekali guru dengan metode mengajar yang aktif dan menyenangkan. “Melalui pendekatan yang kreatif dan interaktif, kami ingin agar guru tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga mampu membantu siswa menerapkan kemampuan literasi dan numerasi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah penyediaan alat peraga sebagai media bantu pembelajaran. Alat ini berfungsi untuk memperkuat pemahaman siswa, terutama dalam memvisualisasikan konsep-konsep dasar numerasi dan literasi. Langkah ini sejalan dengan upaya mendorong pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif.
Walaupun distribusi alat peraga belum menjangkau seluruh sekolah, Disdikbud Kukar menargetkan pendistribusiannya akan dilaksanakan secara bertahap untuk menjamin pemerataan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kebijakan Merdeka Belajar dari pemerintah pusat. Ahmad Nurkhalis mengungkapkan bahwa kompetensi guru merupakan elemen strategis dalam menciptakan pendidikan yang bermakna. “Peningkatan kompetensi guru adalah langkah strategis dalam membangun kualitas pendidikan. Kami berharap melalui kegiatan ini, dampak positifnya akan langsung dirasakan oleh siswa di ruang kelas,” katanya.
Dengan pelatihan semacam ini, Disdikbud Kukar berharap guru dapat lebih percaya diri dalam menerapkan pembelajaran yang relevan dan membumi, sesuai kebutuhan zaman.[]
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto