DI TENGAH derasnya arus modernisasi, Desa Adat Dawan Widang Klod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, kembali menegaskan jati dirinya sebagai penjaga nilai-nilai luhur budaya Bali melalui pelaksanaan Karya Pitra Yadnya, Ngerorasin/Memukur lan Nuntun.
Upacara sakral ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Bupati Klungkung, I Made Satria, bersama Ny. Eva Satria dan Camat Dawan, I Dewa Gede Widiantara, hadir langsung di Balai Desa Dawan Klod untuk mengikuti prosesi yang penuh makna tersebut.
Sebanyak 66 sawa dari 8 kelompok keluarga ikut dalam pelaksanaan upacara, seperti disampaikan oleh Manggala Prawartaka Karya, Ida Bagus Kade Swastika. Rangkaian acara dimulai sejak Jumat dan mencapai puncaknya pada Sabtu (05/07/2025) bertepatan dengan Saniscara Pon Matal, hari yang diyakini memiliki energi spiritual khusus dalam kalender Bali.
Bupati Satria dalam keterangannya menyampaikan apresiasi mendalam atas pelestarian tradisi oleh masyarakat Desa Adat Dawan Widang Klod.
Ia juga menutup sambutannya dengan doa khas Bali yang sarat makna spiritual:
“Dumogi Amor Ing Acintya, Labda Karya lan Memargi Antar”, yang berarti semoga para arwah leluhur menyatu dengan Sang Hyang Widhi, dan seluruh rangkaian karya berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang sempurna.
Pelaksanaan Pitra Yadnya, Ngerorasin/Memukur lan Nuntun ini bukan sekadar ritual, tetapi juga menjadi ruang pemersatu antara warga, pemuka adat, dan pemerintah. Kolaborasi harmonis antara unsur tradisi dan pemerintahan terlihat nyata dalam prosesi ini.
Melalui momentum ini, nilai-nilai luhur Bali tidak hanya diwariskan, tetapi juga dikuatkan kembali sebagai pondasi spiritual dan sosial masyarakat.
Redaksi01-Alfian