Peringatan Tahun Baru Islam, Sunggono Ajak Pemuda Hijrah ke Arah Lebih Baik

ADVERTORIAL – Momentum pergantian tahun baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah dimanfaatkan Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, sebagai ajang refleksi sekaligus penguatan nilai-nilai spiritual di kalangan generasi muda. Dalam peringatan yang berlangsung di Masjid Agung Sultan Sulaiman pada Minggu (29/06/2025), Sunggono menekankan pentingnya membangun ikatan batin antara pemuda dan masjid.

Dalam pandangan Sunggono, peran masjid seharusnya lebih dari sekadar tempat beribadah. Ia melihat masjid sebagai ruang pembinaan karakter serta tempat tumbuhnya kesadaran moral dan keagamaan sejak usia muda. “Semoga ke depan, kita bisa mencetak pemuda-pemuda yang mencintai masjid, yang hatinya terpaut ke masjid,” ucapnya. Ia pun menegaskan kembali pentingnya hal tersebut dengan menyebutkan salah satu hadits yang pernah ia baca, bahwa surga merindukan pemuda yang hatinya terpaut pada masjid.

Namun demikian, ia tak menutup mata terhadap realitas yang terjadi di tengah masyarakat. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya minat generasi muda dalam mengikuti kegiatan keagamaan. Dibandingkan dengan acara hiburan, kegiatan pengajian cenderung sepi peminat. “Memang ceramah seperti ini nggak banyak yang datang. Kalau ada musik dangdut atau DJ, banyak yang berdiri. Tapi kalau pengajian, cuma sedikit,” ujarnya dengan nada menyayangkan.

Melihat kondisi tersebut, Sunggono mendorong organisasi kepemudaan seperti KNPI agar lebih aktif mengajak generasi muda untuk terlibat dalam aktivitas sosial dan keagamaan. Ia percaya bahwa pembinaan pemuda harus dimulai dari lingkungan terdekat dan melalui pendekatan yang sesuai dengan perkembangan zaman, tanpa melupakan substansi ajaran agama.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung tentang esensi hijrah yang menurutnya tidak hanya sebatas berpindah tempat, melainkan mencerminkan perubahan sikap, niat, dan perilaku ke arah yang lebih baik. “Hijrah itu ada yang ditinggalkan dan ada yang dituju. Kalau tidak ada dua unsur itu, belum bisa disebut hijrah,” jelasnya.

Sebagai penutup, Sunggono mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya pemuda, untuk terus memperkuat keimanan dan memperluas dampak kebaikan di lingkungan sekitar. Ia menyampaikan optimisme bahwa nilai-nilai Islam yang ditanamkan secara konsisten akan membawa Kutai Kartanegara menuju masyarakat yang religius, damai, dan sejahtera. “Kalau suasana seperti itu bisa terus kita ciptakan, saya yakin kita bisa mewujudkan cita-cita mulia Pemkab Kukar, yaitu masyarakat yang sejahtera dan bahagia di bawah naungan ridho dan ampunan Allah SWT,” tutupnya.[]

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About editor06

Check Also

Distransnaker Kukar Genjot Keterampilan Pencari Kerja

ADVERTORIAL — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) terus …

Job Fair Kukar Jadi Wadah Percepat Arus Informasi Ketenagakerjaan

ADVERTORIAL — Job Fair Bursa Kerja 2025 yang digelar di Gedung Bela Diri, Kompleks Stadion …

Job Fair Kukar 2025: Jembatan Pencari Kerja dan Dunia Usaha

ADVERTORIAL — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu ketenagakerjaan melalui …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *