DENI menyebut bahwa antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Salah satu tokoh bahkan mewakafkan tanah untuk pembangunan kantor desa, sebuah inisiatif yang menggambarkan kuatnya gotong royong dan visi kolektif warga terhadap masa depan desa baru mereka.
“Lahan yang dihibahkan sangat strategis. Ini jadi langkah awal membangun desa yang mandiri dan maju,” tambahnya.
Kepala Desa Sindang Ratu, Yuyu Sunia, yang hadir dalam tasyakuran, menyampaikan rasa syukur dan dukungannya atas pemekaran tersebut. Dalam sambutannya, ia mengajak masyarakat untuk bersama mendukung program-program desa baru yang akan dijalankan oleh Penjabat (Pj) Kepala Desa Sindang Raja.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada warga dan tokoh masyarakat yang telah berkontribusi, termasuk yang menghibahkan tanah untuk kantor desa. Semoga pelayanan pemerintahan ke depan semakin baik dan merata,” kata Yuyu Sunia.
Pemekaran Desa Sindang Raja menjadi harapan baru dalam mendekatkan layanan publik, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Keberadaan kantor desa baru, yang dibangun di atas tanah wakaf, menjadi simbol dari tekad kolektif warga untuk menciptakan pemerintahan desa yang lebih responsif dan inklusif.
Tasyakuran kali ini bukan hanya seremoni, melainkan pijakan awal menuju desa yang benar-benar dibangun dari, oleh, dan untuk rakyat.
Redaksi01-Alfian