Foto: Radar Semarang

Bawaslu Kabupaten Semarang Soroti Netralitas Perangkat Desa di Pilkada 2024

UNGARAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Semarang mewaspadai mobilisasi perangkat desa yang bisa memengaruhi netralitas dalam Pilkada 2024. Ketua Bawaslu Kabupaten Semarang Agus Riyanto mengatakan, kewaspadaan adanya pelanggaran tersebut ditingkatkan karena dua peserta Pilkada Kabupaten Semarang merupakan kepala desa. “Itu memang menjadi perhatian kita karena pilkada tahun ini, dari dua pasangan calon masing-masing pendampingnya berlatarbelakang kepala desa,” jelasnya, Jumat (30/08/2024) usai launching Pemetaan Kerawanan Pemilihan Serentak 2024.

“Netralitas perangkat memang menjadi isu aktual, itu wajib bagi ASN dan perangkat. Karena itu harus menjadi perhatian dan dilakukan pencegahan pelanggaran,” kata Agus. Selain netralitas perangkat desa dan ASN, kata Agus, Bawaslu juga mengantisipasi adanya politik uang.

“Ini memang potensi pelanggaran yang selalu terjadi di setiap pemilihan, karena itu kami minta masyarakat untuk berperan aktif melaporkan jika ada potensi pelanggaran,” ungkapnya.

Kerawanan Pilkada Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Alexander Gunawan menyampaikan, ada tiga potensi kerawanan terkait bencana yang perlu diwaspadai. Pertama, kekeringan yang hingga kini masih terjadi. “Prediksi awal, Juli menjadi puncak kekeringan, namun hingga Agustus ini malah ada peningkatan permintaan dropping air,” ungkapnya.

Kedua, hidrometeorologi basah yang memicu adanya angin kencang, banjir, dan tanah longsor. “Sementara yang ketiga adalah megathrust, meski lokasinya di Selat Sunda dan Mentawai, namun efeknya diprediksi hingga Samudera Hindia,” kata Alex. Meski begitu, lanjut Alex, antisipasi harus dilakukan terhadap bencana alam, bencana non-alam, dan bencana sosial. “Ini berhubungan juga dengan distribusi logistik pilkada ke TPS, apalagi dilaksanakan pada November yang curah hujan tinggi,” jelasnya.

Seperti diketahui, Pilkada 2024 Kabupaten Semarang diikuti dua pasang calon, yakni Ngesti Nugraha-Nur Arifah melawan Nurul Huda-Yarmuji. Nur Arifah merupakan Kepala Desa Rembes Kecamatan Bringin, sementara Yarmuji, Kepala Desa Kalongan Ungaran Timur. []

Redaksi08

About Rara

Check Also

PKD Kekraf Tival 2024 Resmi Dibuka: Dorong Pengembangan Ekonomi Kreatif Desa

TENGGARONG SEBERANG – Pekan Kreatif Daerah (PKD) Kekraf Tival 2024 resmi dimulai pada Minggu, 1 …

Edi Damansyah-Rendi Solihin Dominasi Dukungan Pemilih Muda di Kukar

KUTAI KARTANEGARA – Lembaga penelitian kebijakan dan opini publik, Charta Politika merilis hasil survei elektabilitas …

Rencana RAPBD 2025: Fokus Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat

TENGGARONG – PENJABAT Sementara (Pjs) Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Bambang Arwanto menyampaikan rencana penyusunan Rencana …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *