DI TENGAH keterbatasan anggaran, Pemerintah Desa Kambuno membuktikan bahwa peningkatan kapasitas aparatur desa tetap bisa dilakukan secara mandiri. Melalui pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC) yang digelar secara swadaya, desa ini menunjukkan bahwa komitmen membangun sumber daya manusia tak harus selalu bergantung pada dana desa.
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Pendamping Desa. Para peserta yang terdiri dari perangkat desa menunjukkan semangat luar biasa dalam mengikuti pelatihan, yang bertujuan membangun rasa percaya diri, kemampuan komunikasi publik, dan profesionalisme dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Berbeda dari pelatihan formal yang sering bergantung pada alokasi anggaran, pelatihan ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberdayaan bisa tumbuh dari kesadaran kolektif dan semangat gotong royong. Para peserta tak hanya dibekali teknik berbicara di depan umum, tetapi juga diajak memahami pentingnya komunikasi yang efektif dan membangun citra positif pemerintahan desa di mata publik.
Kegiatan ini juga menandai pergeseran paradigma dalam pembangunan desa, dari fokus infrastruktur fisik menuju pembangunan manusia dan kelembagaan. Public speaking bukan sekadar kemampuan teknis, melainkan keterampilan strategis yang memperkuat partisipasi, transparansi, dan pelayanan publik.
Dengan inisiatif semacam ini, Desa Kambuno menegaskan bahwa kemajuan bisa dimulai dari hal kecil, asal ada kemauan dan sinergi antara aparat desa dan masyarakat.
Redaksi01-Alfian