Sumber foto: Bali post

BPBD Pamekasan Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Desa-Desa Terdampak Kekeringan

PAMEKASAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mulai menyalurkan bantuan air untuk wilayah terdampak kekeringan. Namun, jumlah desa penerima bantuan air tersebut terbatas.

Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pamekasan Akhmad Dofir Rosidi mengatakan, pendistribusian sudah dilakukan sejak Sabtu (17/08/2024). Pelepasan dipimpin langsung Pj Bupati Pamekasan Masrukin setelah upacara HUT Ke-79 RI di Pendopo Ronggosukowati.

”Kami menyadari, bantuan ini tidak bisa memenuhi aspirasi masyarakat yang terdampak kekeringan. Namanya juga bantuan, tujuannya hanya untuk meringankan,” kata Dofir. Menurutnya, pada hari pertama, bantuan air bersih di-dropping ke tiga lokasi.

Yaitu, Dusun Tengah, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan; Dusun Soro’, Desa Pagagan, Kecamatan Pademawu; dan Dusun Candi, Desa Polagan, Kecamatan Galis.

Pendistribusian untuk daerah lain baru dimulai, Senin (19/08/2024). Prosesnya dilakukan secara bertahap hingga puncak kemarau berakhir. Namun, tetap menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki Pemkab Pamekasan.

”Setiap hari ada delapan armada yang diterjunkan untuk delapan kecamatan,” sebutnya. Jumlah dusun di Bumi Gerbang Salam yang terkena kekeringan pada tahun ini mencapai ratusan. Perinciannya, 188 dusun mengalami kekeringan langka dan 81 dusun terkategori kekeringan kritis.

Total 269 dusun itu tersebar di 76 desa yang ada di 11 kecamatan. Menurut Dofir, pengiriman bantuan air bersih untuk wilayah kekeringan kritis dilakukan dua kali dalam sepekan.

Sementara wilayah yang berstatus kekeringan langka, pendistribusian hanya dilakukan satu kali seminggu. ”Semua diatur supaya penyaluran bantuan air bersih imi merata, sehingga dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan,” sebutnya.

Pria berbadan tegap itu tidak menampik kemungkinan adanya penambahan wilayah terdampak kekeringan di Bumi Gerbang Salam. Sebab, puncak kemarau diprediksi akan berlangsung hingga awal Oktober 2024.

”BPBD mengajak perangkat desa proaktif melaporkan bila mana daerahnya terdampak kekeringan,” tegasnya. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Ahmad Fauzi mengingatkan OPD terkait untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.

Baca Juga: IJTI Beri Penghargaan MH Said Abdullah Sebagai Bapak Televisi Madura ”Air ini sumber kehidupan, pemerintah harus peka. Jangan sampai telat penyalurannya,” pesannya. []

Redaksi08

About Rara

Check Also

Pemerintah Desa Cilellang Verifikasi Data Penerima BLT Dana Desa 2025

CILELLANG – Pemerintah Desa Cilellang menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) untuk memverifikasi dan menetapkan daftar …

Gintangan: Desa Penghasil Bambu dengan Keahlian Anyaman yang Mendunia

BANYUWANGI – Bambu adalah tanaman yang mudah didapatkan di daerah tropis seperti Indonesia, akan tetapi …

Open Turnamen Volleyball Piala Kades Jembayan Sukses Digelar

JEMBAYAN – Open Turnamen Volleyball Piala Kades Jembayan yang digelar mulai tanggal 16 hingga 22 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *