TENGGARONG — Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus memperkuat pengembangan pariwisata berbasis desa melalui kolaborasi strategis dengan institusi pendidikan. Pada tahun 2025, tiga desa ditetapkan sebagai fokus pendampingan, yakni Desa Sangkuliman di Kecamatan Kota Bangun, Desa Sumber Sari di Kecamatan Loa Kulu, dan Desa Kersik di Kecamatan Marangkayu.
Program ini dijalankan Dispar Kukar dengan menggandeng Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) serta melibatkan mahasiswa penerima Beasiswa Kukar Idaman. Tujuan utama program ini bukan hanya meningkatkan kualitas destinasi wisata desa, tetapi juga membangun kapasitas sumber daya manusia lokal.
Kepala Dispar Kukar menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa merupakan langkah inovatif yang menggabungkan proses pendidikan dengan praktik nyata di lapangan. “Kami ingin agar mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pelatihan, pendampingan, dan pengembangan potensi desa wisata,” ujarnya.
Pendampingan yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari pelatihan kepariwisataan, digitalisasi promosi, manajemen homestay, hingga penguatan produk ekonomi kreatif lokal. Program ini juga membuka ruang kolaborasi antara masyarakat dan generasi muda agar pembangunan sektor pariwisata benar-benar berdampak pada kesejahteraan warga desa.
Apa yang membedakan pendekatan ini dari sebelumnya adalah keterlibatan aktif mahasiswa yang tak hanya menjalani tugas akademik, tetapi juga turut membangun koneksi sosial dan ekonomi di desa dampingan. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan di Kutai Kartanegara.
Mengapa ini penting? Karena pariwisata desa menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, memperluas lapangan kerja, serta melestarikan budaya dan lingkungan hidup.
Program pendampingan ini akan berlangsung sepanjang tahun 2025, dengan harapan mampu menciptakan model kolaboratif antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat yang bisa direplikasi di desa-desa lain di Kukar dan wilayah Kalimantan Timur secara umum.