Koperasi Merah Putih Sleman Resmi Beroperasi, Fokus Layani Warga dan Petani

SLEMAN — Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tamanmartani, Sleman, resmi mulai beroperasi sejak Senin (16/06/2025). Di tahap awal, koperasi ini menjalankan empat unit usaha yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, yaitu klinik dan apotek, simpan pinjam, toko sembako, serta sarana produksi pertanian (saprotan).

Ketua KDMP Tamanmartani, Mawardi, mengatakan bahwa dari empat unit usaha tersebut, dua di antaranya yakni simpan pinjam dan sembako sudah dapat beroperasi optimal. Sementara dua unit lainnya masih dalam proses penyempurnaan, khususnya dari sisi tenaga kerja dan ketersediaan komoditas.

“Masih awal, jadi belum bisa alokasikan gaji untuk karyawan. Masih bersifat sukarela. Paling tidak, satu tahun ke depan koperasi baru bisa memberi keuntungan yang bisa dipakai menggaji,” jelas Mawardi saat dihubungi, Rabu (18/06/2025).

Saat ini jumlah anggota KDMP Tamanmartani telah mencapai 479 orang, dan koperasi masih membuka pendaftaran untuk mencapai target awal sebanyak 1.200 anggota.

Menariknya, KDMP Tamanmartani belum membangun gedung baru untuk operasional. Seluruh kegiatan koperasi dilakukan di bekas gedung shelter Covid-19 yang dimanfaatkan ulang. Modal awal operasional koperasi diperoleh dari simpanan pokok dan wajib anggota dengan total sekitar Rp50 juta.

Terkait pembiayaan lebih lanjut, KDMP Tamanmartani telah menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk mengajukan pinjaman ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM RI. Namun, kendala agunan masih menjadi tantangan.

“Kami sudah punya RAB, tapi masalahnya masih belum tahu agunan pakai aset siapa,” kata Mawardi. Salah satu unit usaha unggulan KDMP Tamanmartani adalah klinik desa yang telah menjalin kerja sama dengan puskesmas pembantu setempat. Saat ini, layanan klinik dibuka dua kali seminggu, dan dalam waktu dekat akan ditambah tenaga perawat serta sarana pendukung.

“Kami berharap klinik desa ini dapat melayani seluruh warga Tamanmartani yang jumlahnya sekitar 17.000 jiwa,” ujar Mawardi.

Ia juga menekankan bahwa koperasi akan memberi manfaat langsung bagi petani. Skema pembiayaan yang ditawarkan memungkinkan petani melakukan pinjaman untuk kebutuhan seperti bibit, pupuk, dan ongkos tenaga kerja, dengan pelunasan setelah panen.

“Dalam setahun bisa tiga kali panen, jadi pinjaman bisa dilakukan tiga kali. Masa panen sekitar empat bulan,” imbuhnya. Sementara itu, KDMP Sidomulyo juga mulai mengembangkan unit usaha, dimulai dengan sembako dan pangkalan elpiji. Ketua KDMP Sidomulyo, Sigit Triwibowo, menyebut produk unggulan mereka adalah Beras Sehat Sidomulyo yang telah dipasarkan hingga Jabodetabek melalui penjualan langsung oleh gabungan kelompok tani (gapoktan).

“Ke depan, KDMP Sidomulyo akan coba menjangkau pasar yang lebih luas melalui digital marketing,” ujar Sigit. Terkait permodalan, pengurus koperasi masih melakukan kajian bersama pemerintah kalurahan dan pihak terkait. Menurut Sigit, semua rencana usaha akan dilaksanakan secara hati-hati dengan mempertimbangkan efisiensi dan karakteristik lokal warga.

“Kami tidak mau sembrono atau latah ikut-ikutan. Semua disesuaikan dengan kebutuhan dan masukan warga Sidomulyo,” tegasnya.

Dengan model pengelolaan berbasis kebutuhan warga dan kehati-hatian dalam perencanaan, KDMP Tamanmartani dan Sidomulyo diharapkan dapat menjadi model koperasi desa yang mandiri, produktif, dan berdampak nyata bagi perekonomian lokal. []

Redaksi04

About admin04

Check Also

Jatisari Gelar Monev Dana Desa Tahap I 2025

PEMERINTAH Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penggunaan Dana Desa …

Sulteng Dorong BPD Jadi Motor Desa Mandiri dan Berkelanjutan

PALU – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, secara resmi membuka …

PMI Jadi Solusi Serap Tenaga Kerja Desa di Kabupaten Malang

MALANG – Sektor Pekerja Migran Indonesia (PMI) dinilai memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *