Makna Qurban di Kampung Baru: Menyatukan Hati, Menggerakkan Warga

PACITAN – Semangat gotong royong dan kebersamaan kembali mewarnai pelaksanaan Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah di Lingkungan Kampung Baru, Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Tradisi qurban yang berlangsung pada Jumat (6/6/2025) menjadi simbol kekuatan sosial warga, khususnya di dua dusun utama: Dusun Ngemplak RT 07/RW 01 dan Dusun Suruhan RT 02/RW 02.

Di tengah pelaksanaan ibadah qurban, masyarakat menunjukkan kekompakan melalui kerja sama dalam seluruh proses, mulai dari persiapan penyembelihan hingga distribusi daging qurban. Meski hanya lima orang warga yang berqurban tahun ini, kegiatan tetap berjalan lancar dan penuh makna.

Agus Arifin, Ketua RT 07/RW 01 Dusun Ngemplak sekaligus tokoh masyarakat yang menaungi dua dusun tersebut, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan. “Alhamdulillah tahun ini lingkungan kita yang berqurban ada lima orang, kemudian kita kerjakan bersama-sama secara gotong royong dan Alhamdulillah semuanya juga berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Agus menambahkan bahwa semangat gotong royong bukan hanya soal menyelesaikan pekerjaan, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antarmasyarakat. “Gotong royong ini bukan hanya tentang kerja bersama, tetapi juga mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan yang selama ini sudah menjadi budaya di lingkungan kami,” tuturnya.

Budaya saling bantu dan kerja kolektif yang telah tumbuh lama di dua dusun tersebut menjadi penopang keharmonisan warga Kampung Baru. Setiap kegiatan sosial maupun keagamaan selalu dijalankan secara bersama-sama, mencerminkan nilai solidaritas yang tinggi.

Meskipun jumlah peserta qurban belum banyak, Agus tetap optimistis tradisi ini akan terus tumbuh. Ia berharap partisipasi warga akan meningkat di tahun mendatang. “Mudah-mudahan bisa berkelanjutan dan semoga tahun depan yang berqurban semakin banyak lagi,” harapnya.

Pelaksanaan Iduladha juga menjadi sarana untuk memperkuat aktivitas keagamaan, termasuk memakmurkan masjid yang sempat menghadapi berbagai kendala. Namun, berkat kegigihan warga dan semangat kolektif yang terus terjaga, hambatan tersebut kini berhasil diatasi.

“Alhamdulillah dulu ada kendala sedikit-sedikit terkait untuk memakmurkan masjid, namun sekarang kita sudah bisa berjalan dengan baik tanpa ada kendala,” kata Agus.

Ia berharap ke depan, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial dan penguatan nilai-nilai kebersamaan di lingkungan masyarakat. “Pesan saya, mudah-mudahan dengan adanya Hari Raya Iduladha 1446 H ini atau Hari Raya Qurban ini bisa menambah kerukunan dan kebersamaan dari warga lingkungan sekitar sini. Juga mudah-mudahan mereka bisa meningkat untuk peribadatannya dan masjid kita bisa menjadi lebih makmur,” tutupnya.

Tradisi qurban yang dijalankan warga Kampung Baru bukan semata ritual ibadah, melainkan juga sebagai ajang memperkuat persaudaraan dan membangun lingkungan yang harmonis serta religius. Dengan dukungan semua pihak, semangat kebersamaan ini diharapkan terus tumbuh dan memberi dampak positif bagi masyarakat ke depan. []

Redaksi10

About Rara sadega

Check Also

Bupati Piet Hein Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades

PDF 📄HALMAHERA DESA NUSANTARA Sebanyak 34 Kepala Desa di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, …

Bupati Ciamis: Posyandu Jadi Garda Terdepan Pelayanan Desa

PDF 📄CIAMIS DESA NUSANTARA Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menegaskan bahwa Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat di …

“PLN Dorong Pemberdayaan Perempuan Desa Lifuleo Lewat Produk Laut”

PDF 📄FLORES DESA NUSANTARA (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus memperkuat komitmennya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *