PENAJAM — Sebanyak delapan desa dari empat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) turut serta dalam Lomba Desa tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU. Kegiatan ini dibuka secara resmi pada Senin (26/5/2025) di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme dari para peserta.
Pembukaan lomba dilakukan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) PPU, Nicko Herlambang, yang hadir mewakili Bupati. Dalam sambutannya, Nicko menekankan bahwa lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum penting untuk memamerkan potensi dan capaian desa secara menyeluruh.
“Lomba ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bahwa desa-desa kita merupakan pusat kemajuan negara,” tegas Nicko.
Ia juga menyampaikan bahwa perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan desa telah diwujudkan melalui berbagai kebijakan strategis, termasuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Nicko menilai bahwa inisiatif dan program yang diajukan para peserta mencerminkan semangat membangun desa yang berkelanjutan.
“Setiap usulan program dan inisiatif yang disampaikan hari ini menggambarkan harapan untuk mewujudkan desa yang lebih sejahtera, mandiri, dan ramah lingkungan,” lanjutnya.
Nicko juga mendorong para kepala desa untuk menjadikan isu infrastruktur, pendidikan, dan lingkungan sebagai peluang berinovasi. Ia mengungkapkan bahwa DPMD merencanakan pelaksanaan Lomba Desa dan Kelurahan secara menyeluruh pada Februari tahun depan, agar hasilnya dapat dijadikan dasar perencanaan pembangunan tahunan.
“Saya termasuk orang yang percaya bahwa kompetisi ini harus dimulai dari tingkat dasar,” ujarnya.
Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, menjelaskan bahwa Lomba Desa merupakan agenda tahunan tingkat nasional yang bertujuan menilai kinerja pemerintah desa dan mendorong pemberdayaan masyarakat.
“Tahun ini kami mengadakan kembali setelah kegiatan ini absen tahun lalu, sebagai upaya untuk memotivasi dan menghargai kinerja desa dalam administrasi pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.
Delapan desa yang menjadi peserta Lomba Desa PPU 2025 terdiri atas:
Kecamatan Penajam: Desa Girimukti dan Desa Sidorejo
Kecamatan Waru: Desa Api-Api dan Desa Sesulu
Kecamatan Babulu: Desa Gunung Mulia dan Desa Sumber Sari
Kecamatan Sepaku: Desa Wonosari dan Desa Binuang
Penilaian lomba mencakup beberapa aspek, yakni tata kelola pemerintahan desa, wilayah, pemberdayaan masyarakat, pelibatan kader PKK, serta inovasi dan kreativitas desa. Empat desa terbaik akan dipilih sebagai pemenang, dengan penghargaan berupa dana pelatihan: Rp15 juta untuk juara pertama, Rp10 juta untuk juara kedua, Rp5 juta untuk juara ketiga, dan Rp1,5 juta untuk juara keempat.
Juara pertama akan mewakili Kabupaten PPU dalam ajang Lomba Desa tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Verifikasi lapangan terhadap empat besar akan dilakukan dalam waktu dekat, dan pengumuman pemenang dijadwalkan segera setelah proses tersebut rampung. []
Redaksi10