BANYUWANGI – Pemerintah Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pendataan kesehatan balita, ibu hamil, dan lansia pada Senin (19/05/2025). Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Kantor Desa Dadapan dan diikuti oleh seluruh kader posyandu dari wilayah tersebut.
Tujuan dari pelaksanaan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan pemahaman para kader posyandu dalam hal pencatatan serta pelaporan data kesehatan masyarakat, khususnya data yang berkaitan dengan balita, ibu hamil, dan lansia. Data tersebut sangat penting sebagai dasar perencanaan program kesehatan di tingkat desa dan untuk pelaporan ke instansi yang berwenang, seperti Dinas Kesehatan.
Kepala Desa Dadapan, Jajuli, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat peran kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa. “Semoga pelatihan tentang pendataan tersebut dapat bermanfaat dan membantu para kader, terutama saat membuat laporan untuk diserahkan kepada Dinkes atau pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dengan kemampuan mencatat dan menyusun laporan kesehatan secara baik dan benar, para kader tidak hanya akan lebih siap dalam menjalankan tugasnya, tetapi juga dapat memastikan bahwa informasi yang dikirimkan kepada pihak berwenang akurat dan sesuai kebutuhan.
Materi yang diberikan dalam bimtek ini mencakup teknik pengisian format pencatatan kesehatan, cara melakukan wawancara singkat dengan sasaran posyandu, serta pemanfaatan data untuk evaluasi dan pengambilan keputusan. Pelatihan ini juga menjadi wadah diskusi bagi para kader untuk berbagi pengalaman dan solusi atas tantangan yang dihadapi di lapangan.
Dengan diadakannya kegiatan ini, Pemerintah Desa Dadapan berharap seluruh kader posyandu mampu meningkatkan kinerja pelayanan posyandu di wilayahnya masing-masing. Kader diharapkan tidak hanya menjadi pencatat pasif, tetapi juga aktif dalam memantau perkembangan kesehatan warga dan melaporkan dengan sistematis.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta, yang menilai pelatihan semacam ini perlu digelar secara berkala agar keterampilan mereka terus diperbarui sesuai perkembangan kebutuhan lapangan. []
Redaksi10