TENGGARONG – Warga Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), TNI, Polri, lintas desa, dan Komunitas Peduli Masyarakat Muara Muntai, melakukan aksi nyata dengan bergotong royong memperbaiki jalan yang rusak dan tergenang air saat musim hujan.
Kepala Desa Muara Muntai Ulu, Sopan Sopian, menjelaskan bahwa kondisi jalan Oloy saat ini sangat memprihatinkan. Banyak lubang menganga di sepanjang badan jalan yang membahayakan pengguna kendaraan, apalagi ketika hujan tiba, genangan air semakin memperburuk keadaan.
“Bersama warga dan lintas desa, kami berinisiatif turun gotong royong untuk memperbaiki jalan Oloy yang rusak dilalui ratusan pengendara. Bahkan jalan tersebut menghubungkan antar kecamatan, hingga ke Kota Tenggarong, Samarinda, dan Kutai Barat,” kata Sopian saat dikonfirmasi, Selasa (10/7/2018).
Ia mengakui, infrastruktur jalan antar kecamatan menuju Muara Muntai sebenarnya sudah dibangun dengan konstruksi beton. Namun, pembangunan tersebut baru mencapai ujung Dusun Kuyung. Sementara itu, badan jalan yang mengarah ke Dusun Oloy, Kayu Batu Seberang, hingga penyeberangan Muara Muntai, masih dalam kondisi rusak parah. Jalan tersebut banyak berlubang, ditambah sejumlah jembatan berkonstruksi kayu ulin yang juga mengalami kerusakan.
“Tentunya, kondisi jalan yang rusak ini sangat menyulitkan pengguna jalan. Apalagi di saat musim hujan dan kondisi air Sungai Mahakam pasang, maka jalan tersebut akan berlumpur, menyulitkan warga untuk melintas,” ujar Sopian.
Ia menambahkan, jalan Oloy memiliki peranan vital sebagai jalur utama yang mempercepat mobilisasi dan akselerasi berbagai aktivitas masyarakat antarwilayah desa dan kecamatan menuju ibu kota kabupaten maupun provinsi.
“Jalan Oloy ini salah satu akses yang sering digunakan warga menuju Ibu Kota Tenggarong dan Kota Samarinda. Mudah-mudahan kebutuhan akan infrastruktur yang layak dapat segera terwujud, sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedalaman Mahakam,” harap Sopian.
Melalui aksi gotong royong ini, warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih serius terhadap pembangunan dan perbaikan infrastruktur di daerah mereka, demi memperlancar konektivitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan pedalaman Kukar.[]
Redaksi10