JAKARTA – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak akan menggeser atau mematikan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang telah berjalan hingga saat ini. Menurutnya, Kopdes Merah Putih justru hadir sebagai pelengkap untuk mempercepat pembangunan ekonomi di desa.
“BUMDes tetap akan ada. Kopdes ini menjadi semangat baru karena memiliki skema yang berbeda, terutama dalam model bisnisnya. Koperasi berperan sebagai instrumen pemerataan ekonomi, khususnya bagi masyarakat desa,” ujar Budi Arie setelah menghadiri rapat bersama Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Budi Arie menjelaskan bahwa terdapat perbedaan mendasar antara BUMDes dan Kopdes Merah Putih. BUMDes merupakan badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah desa, sementara Kopdes sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat desa. Dengan demikian, kedua entitas ini tidak akan saling bersaing, melainkan justru dapat bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kopdes dan BUMDes tidak akan saling mematikan. Justru kalau bisa, mereka harus bekerja sama,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi Arie menekankan bahwa koperasi berasal dari kata “kooperatif,” yang berarti kerja sama. Ia menegaskan bahwa prinsip utama koperasi adalah gotong royong dan kolaborasi antaranggota serta pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk membentuk 70.000 Koperasi Desa Merah Putih. Keputusan ini diambil setelah Prabowo menggelar rapat bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3/2025).
“Salah satu keputusan yang diambil adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih atau Kopdes Merah Putih. Nantinya, koperasi ini akan didirikan di 70.000 desa,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, usai rapat tersebut.
Dalam pelaksanaannya, pengembangan Kopdes Merah Putih akan dilakukan melalui tiga pendekatan utama. Pertama, mendirikan koperasi baru di desa-desa yang belum memiliki koperasi. Kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada agar lebih produktif. Ketiga, membangun dan mengembangkan koperasi agar mampu berkontribusi lebih besar dalam perekonomian desa.
Rencananya, peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih akan dilakukan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional. Pemerintah berharap koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perdesaan secara berkelanjutan.[]
Redaksi10