Jembatan Waymer Ambruk Diterjang Banjir, Akses Warga Terputus

DESA DAWANG – Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), kembali menyebabkan ambruknya Jembatan Waymer, menghambat akses transportasi masyarakat setempat.

Danramil 1502/06 Bula, Lettu M. Jen Anjarang, menyampaikan bahwa derasnya arus banjir mengakibatkan jembatan besi yang terpasang di atas Jembatan Waymer 1 ambruk.

“Jembatan Waymer 1 di Desa Negeri Dawang, Kecamatan Teluk Waru, Kabupaten Seram Bagian Timur, terputus akibat banjir sehingga jembatan besi yang terpasang di atasnya ambruk,” ujar Lettu M. Jen Anjarang, Rabu (26/2/2025).

Ia menegaskan bahwa meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dampaknya cukup signifikan. Sejumlah kendaraan yang hendak melintas dari Bula menuju Kecamatan Tutuktolo maupun arah sebaliknya masih tertahan di lokasi akibat putusnya jalur transportasi utama.

“Saat ini masih menunggu penanganan dari pihak perusahaan CP,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Provinsi Maluku, Toce Leuwol, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengirim tim ke lokasi untuk melakukan investigasi dan menilai langkah penanganan yang harus segera dilakukan.

“Tim sedang melakukan investigasi di lapangan. Jika banjir sudah surut, maka akan segera dilakukan penanganan dalam kondisi darurat,” ungkapnya.

Sebelumnya, Jembatan Waymer yang berada di ruas jalan Bula-Airanang juga mengalami kerusakan akibat dilintasi truk bermuatan berat seperti semen dan besi. BPJN Maluku telah melakukan perbaikan dengan memasang rangka bailey untuk memperkuat struktur jembatan. Namun, hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut menyebabkan aliran sungai semakin deras dan menggerus fondasi jembatan hingga kembali ambruk.

Ambruknya Jembatan Waymer menambah daftar panjang infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat faktor cuaca ekstrem dan kondisi alam di Kabupaten Seram Bagian Timur. Masyarakat berharap agar pemerintah daerah dan instansi terkait segera mengambil tindakan cepat guna memastikan akses transportasi tidak terganggu dalam jangka panjang.

Sebagai wilayah yang sering terdampak cuaca ekstrem, Kabupaten Seram Bagian Timur membutuhkan perhatian lebih dalam pengelolaan infrastruktur, terutama pembangunan jembatan yang tahan terhadap banjir. Dengan demikian, kejadian serupa dapat diminimalisir dan mobilitas masyarakat tetap terjaga. Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu langkah konkret dari pihak terkait untuk perbaikan jembatan yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari mereka.[]

Redaksi10

About Rara

Check Also

PT GMM Bantu Perbaikan Jalan ke SMA Nurul Hasan, Permudah Akses Siswa

HALMAHERA SELATAN – PT Gelora Mandiri Membangun (PT GMM) memberikan bantuan berupa alat berat untuk …

Warga Desa Bobo Tidak Menolak PT IMS, Minta Penyelesaian Tapal Batas

HALMAHERA SELATAN – Sejumlah warga Desa Bobo, Kecamatan Obi Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, menegaskan bahwa …

Desa Simpang Tiga Usulkan Peningkatan Infrastruktur dan Ekonomi dalam Musrenbang

BELITUNG TIMUR – Pemerintah Desa Simpang Tiga, Kecamatan Simpang Renggiang, Kabupaten Belitung Timur, turut serta …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *