Program Makan Bergizi Gratis Dorong Perekonomian Pedesaan

LOMBOK TENGAH – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya bertujuan mengatasi masalah stunting, tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Barat (NTB), Muazzim Akbar, dalam sosialisasi program MBG di Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

“Program ini tidak hanya memberikan asupan gizi bagi anak-anak bangsa, tetapi juga secara langsung dapat meningkatkan perekonomian daerah, terutama masyarakat pedesaan,” ujar Muazzim, Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, dampak ekonomi program ini terlihat dari peredaran uang yang tidak lagi tersentralisasi di luar daerah, melainkan berputar di tingkat desa, kabupaten, dan provinsi. Bahkan, untuk pengadaan bahan pangan seperti telur, sayur, daging, ikan, dan ayam dalam program MBG, pemerintah akan mengutamakan potensi lokal melalui pemanfaatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan demikian, program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

“Banyak elemen bangsa yang akan terdampak positif dari program ini. Bukan hanya peningkatan taraf hidup masyarakat lokal, tetapi juga peningkatan daya beli serta pertumbuhan ekonomi di tingkat desa,” tambahnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dari Dapil NTB itu juga menyampaikan bahwa pemerintah pusat, melalui perangkat desa, akan turun langsung untuk meninjau pelaksanaan program MBG agar lebih maksimal. Ia menekankan bahwa peran serta pemerintah desa sangat dibutuhkan, terutama karena dana APBDes sebesar 20 persen akan digunakan untuk mendukung program ini.

“Jadi, keterlibatan semua pihak sangat penting. Program MBG ini bukan hanya tanggung jawab Badan Gizi Nasional (BGN), tetapi semua elemen harus terlibat untuk menjaga keberlangsungan, kualitas, dan hasil yang optimal,” jelas Muazzim.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi pembentukan Badan Gizi Nasional sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun daerah. Menurutnya, dengan adanya lembaga khusus ini, penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif, dan berkelanjutan.

“Saya mengapresiasi langkah yang dipimpin Presiden Prabowo dan semua pihak yang telah bekerja keras untuk mewujudkan Badan Gizi Nasional. Program besar dari badan ini adalah Makan Bergizi Gratis, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.[]

Redaksi10

About Rara

Check Also

Desa Bunutin Bahas Ketahanan Pangan, Fokus pada Penanaman Padi dengan Dana Desa 2025

BUNUTIN — Pemerintah Desa Bunutin melalui Tim Penyusunan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) …

Kades Liang Pematang Ditemukan Tewas di Sungai Lau Luhung

MEDAN – Kepala Desa Liang Pematang, Bahagia Tarigan (54), yang dilaporkan hilang secara misterius sejak …

15 Kepala Desa di Mamuju Tengah Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa

MAMUJU TENGAH – Sebanyak 15 kepala desa di Kabupaten Mamuju Tengah menjalani pemeriksaan di kantor …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *