Pedagang Keluhkan Tumpukan Sampah di Pasar Mardika yang Makin Menggunung

AMBON – Sejumlah pedagang di Pasar Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mengeluhkan tumpukan sampah yang semakin menggunung di area belakang gedung pasar. Hingga kini, sampah yang belum diangkut mencapai ketinggian sekitar tujuh meter dan mulai meluber hingga menutupi beberapa lapak pedagang di sekitar lokasi tersebut.

Menurut para pedagang, kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan semakin memburuk setelah adanya kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah. Riki (23), seorang pedagang aksesori ponsel di pasar tersebut, menyatakan bahwa tumpukan sampah sudah menjadi masalah sebelum kebijakan baru diterapkan, tetapi tidak ada upaya nyata dari pemerintah untuk mengatasinya.

“Sampah ini tidak diangkut lagi karena ada peraturan presiden yang baru itu, jadi pemerintah seakan tidak peduli lagi,” ujar Riki, Senin (17/2/2025).

Ia menambahkan, meskipun sebelumnya sampah sudah menumpuk, kondisi saat ini semakin parah setelah aturan baru mulai diberlakukan. Menurutnya, jika pemerintah serius menangani masalah ini, seharusnya ada upaya pembersihan sejak awal agar kondisi lingkungan pasar tetap terjaga.

“Sebelum ada aturan baru itu, sampah ini sudah banyak, apalagi sekarang setelah aturan itu berlaku,” imbuhnya.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh pedagang lainnya yang merasa terganggu dengan bau menyengat serta kondisi lingkungan yang semakin tidak higienis. Beberapa dari mereka bahkan khawatir kondisi ini dapat berdampak pada kesehatan dan menurunkan jumlah pembeli yang datang ke pasar.

“Kalau mau dibersihkan, seharusnya sudah dari dulu. Tapi, pemerintah tampaknya tidak serius menangani masalah ini,” tambah Riki.

Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil tindakan dengan mengangkut tumpukan sampah tersebut agar aktivitas perdagangan tidak terganggu. Mereka juga mengusulkan adanya jadwal rutin pengangkutan sampah di pasar untuk menghindari penumpukan yang berlarut-larut seperti yang terjadi saat ini.

Sampai berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait mengenai penyebab tertundanya pengangkutan sampah dan langkah apa yang akan diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pedagang berharap pemerintah segera turun tangan sebelum kondisi semakin memburuk dan berdampak lebih luas pada aktivitas ekonomi di kawasan Pasar Mardika.[]

Redaksi10

About admin03

Check Also

PLN Hadirkan Listrik 24 Jam di Desa Manubar, Kutai Timur

PDF 📄 Kutai Timur, Kalimantan Timur DESA NUSANTARA  – PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Distribusi …

Franly Oley, Penjaga Hutan di Balik Sukses Desa Wisata Merabu

PDF 📄BERAU DESA NUSANTARA Di pedalaman Pulau Kalimantan, terdapat sebuah permata wisata yang kini dikenal …

Bupati Piet Hein Kukuhkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades

PDF 📄HALMAHERA DESA NUSANTARA Sebanyak 34 Kepala Desa di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *