JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menitipkan pesan kepada 100 penerima sertifikat tanah elektronik di Desa Wonorejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
“Saya menitip pesan, mari kita jaga bersama sertifikat ini. Saya tahu ada yang sudah tinggal dari tahun 1980-an, 1990-an, sudah puluhan tahun tapi tidak punya sertifikat, itu berbahaya bisa diserobot orang. Jangan sampai diserobot ya Pak, Bu,” tegas AHY dilansir dari laman Kementerian ATR/BPN, Senin (15/07/2024).
Dengan memiliki sertifikat tanah, maka para penerima sudah memiliki aset yang harus dijaga sebaik mungkin. “Jangan sembarangan pinjamkan sertifikat ke orang yang tidak berwenang,” tegas AHY.
Adapun AHY menyerahkan sertifikat secara door to door untuk menyapa dan berdialog dengan masyarakat. Dari aspirasi masyarakat yang disampaikan, program PTSL di daerah ini juga berjalan baik. AHY pun kemudian mengimbau agar masyarakat menjaga sertifikat tanahnya.
Program PTSL yang dijalankan telah menghasilkan pertambahan nilai tambah ekonomi atau Economic Value Added sejumlah Rp 1,58 triliun. Ini bersumber dari Hak Tanggungan (HT), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Penghasilan (PPh), dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Mudah-mudahan semakin bergulir, semakin baik untuk negara, untuk pemerintah, dan juga kembali lagi untuk rakyat,” tuntas AHY. []
Redaksi08