DESA BONDE – Meskipun diguyur hujan lebat, warga Desa Bonde, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, tetap melaksanakan tradisi menyambut tahun baru dengan penuh semangat pada (1/1/2025). Perayaan yang sarat makna ini menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga, sekaligus wujud syukur atas nikmat yang telah diterima selama setahun terakhir.
Dalam tradisi ini, warga secara bersama-sama menyajikan berbagai makanan khas Mandar dan mengundang keluarga serta tetangga untuk menikmati momen kebersamaan. Biasanya, perayaan malam tahun baru dimeriahkan dengan pesta kembang api dan penyalaan petasan. Namun, hujan yang tak kunjung reda membuat tradisi tersebut harus ditunda.
Muhammad Yusuf, salah satu warga Desa Bonde, mengungkapkan bahwa meskipun penyalaan petasan tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana, semangat perayaan tetap terjaga. “Walaupun penyalaan petasan tertunda, ini tetap menjadi bentuk syukur kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan, terutama karena tradisi ini membawa kebahagiaan, terutama bagi anak-anak,” kata Muhammad Yusuf.
Sementara itu, Kepala Desa Bonde, S. Usman Abbas, menjelaskan bahwa perayaan tahun baru di desanya merupakan warisan tradisi yang memiliki nilai sosial dan budaya tinggi. “Perayaan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi momen silaturahmi yang mempererat hubungan antarwarga. Harapan saya, ke depan perayaan ini dapat dilakukan dengan lebih baik, misalnya dengan mengadakan dzikir bersama, sehingga membawa keberkahan lebih besar bagi kita semua,” tutur Usman Abbas.
Meskipun cuaca kurang bersahabat, warga Desa Bonde menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan rasa syukur tetap menjadi inti dari perayaan pergantian tahun. Tradisi ini tidak hanya mencerminkan budaya lokal yang kaya, tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dalam masyarakat. Di tengah tantangan cuaca, semangat dan kebahagiaan warga Desa Bonde menjadi cahaya utama yang menerangi pergantian tahun mereka.[]
Redaksi10