KUTAI KARTANEGARA – Langkah antisipasi dan kesiapan terus diperkuat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Hal ini terlihat saat Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, didampingi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim Hasanuddin Mas’ud serta Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, melakukan monitoring persiapan pada Selasa (19/11/2024). Dalam kunjungannya tersebut, rombongan Forkopimda Kukar yang dipimpin Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar Bambang Arwanto turut serta, memperlihatkan keseriusan pemerintah daerah mengawal jalannya pesta demokrasi ini.
Akmal Malik dan rombongan terlebih dahulu menyambangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar untuk memastikan proses pengawasan berjalan sesuai ketentuan. Setelah itu, kunjungan dilanjutkan dengan inspeksi ke Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar, tempat di mana berbagai keperluan Pilkada disimpan dan dipersiapkan. Kehadiran unsur pimpinan daerah ini menandakan pentingnya sinergi, koordinasi, serta pengawasan ketat terhadap setiap aspek penyelenggaraan Pilkada, mulai dari pencegahan potensi konflik hingga kesiapan logistik.
Pjs Bupati Kukar Bambang Arwanto menegaskan bahwa pemerintah daerah terus mengamati dan mengawal setiap langkah persiapan Pilkada 2024. Ia mengungkapkan, Kukar termasuk dalam kategori daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Kaltim, mencapai 44,8 persen berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan. “Kutai Kartanegara telah diidentifikasi sebagai salah satu daerah dengan tingkat kawasan rawan tertinggi, mencapai angka 44,8 persen,” ujarnya, tanpa mengubah substansi pernyataan tersebut.
Guna menekan tingkat kerawanan, pemahaman masyarakat mengenai pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) serta dampak negatif praktik kampanye hitam (black campaign) maupun politik uang menjadi fokus sosialisasi. “Fokus utama kami adalah untuk menghindari gesekan yang dapat merugikan proses demokrasi yang seharusnya berjalan damai dan netral,” tegas Bambang, menunjukkan bahwa kesadaran publik dan integritas aktor politik harus dijaga dengan baik.
Terkait kesiapan teknis, Bambang mengungkapkan keyakinannya bahwa distribusi logistik bakal berjalan sesuai rencana. “Alhamdulillah, persiapan sudah matang. Berdasarkan penyampaian dari KPU Kukar, distribusi akan dimulai tanggal 24 November. Mari kita doakan agar semua proses berjalan aman dan lancar,” tutupnya. Penjaminan kelancaran distribusi menjadi krusial mengingat daftar pemilih sementara (DPS) di Kukar mencapai 500 ribu orang, sebuah angka yang memerlukan pengelolaan logistik yang efisien.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, saat meninjau Gudang Logistik KPU, mengapresiasi kecepatan dan profesionalitas kerja KPU Kukar. “Kotak suara dan surat suara sudah tersusun rapi dan disegel. Saya pikir ini luar biasa cepat. Kita berharap pada tanggal 24 nanti logistik sudah bergerak. Jika memungkinkan lebih awal, itu lebih baik agar ada waktu untuk menangani jika terjadi kendala,” ucapnya, memperlihatkan optimismenya terhadap kesigapan penyelenggara pemilu.
Walau demikian, Akmal mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap berbagai tantangan di lapangan, termasuk kondisi geografis yang bisa mempersulit pengiriman. “Distribusi ke wilayah tertentu bisa saja menghadapi masalah, misalnya kendaraan terjebak atau logistik terjatuh ke sungai. Karena itu, persiapan lebih awal adalah langkah yang sangat penting,” tegasnya, menutup peninjauan dengan pesan bahwa kesiapan dan kepekaan terhadap kondisi di lapangan menjadi kunci sukses penyelenggaraan Pilkada 2024 di Kukar. []
Penulis: Rasyidah
Penyunting: Nuralim