TENGGARONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan kegiatan Pelatihan Guru Inklusi di lingkungan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 November 2024, di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, dan diikuti oleh 76 guru SMP yang berasal dari 20 kecamatan di Kukar.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru dalam mendidik anak berkebutuhan khusus (ABK) di lingkungan sekolah yang inklusif. Kepala Bidang Kurikulum Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menjelaskan pentingnya kegiatan ini.
“Kami ingin mengoptimalkan peran guru dalam mendidik siswa berkebutuhan khusus agar mereka dapat belajar di lingkungan yang sama dengan siswa reguler,” ungkap Joko.
Materi pelatihan meliputi pemahaman tentang berbagai jenis kebutuhan khusus, strategi pembelajaran inklusif, manajemen kelas, serta pendekatan psikologis dan sosial untuk mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus. Narasumber yang dihadirkan terdiri dari pakar pendidikan inklusif, psikolog anak, dan praktisi berpengalaman di bidang pendidikan.
Salah satu peserta, Siti Rahma, guru dari Kecamatan Muara Badak, menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan ini.
“Kami mendapatkan banyak ilmu baru yang sangat bermanfaat untuk membantu siswa ABK di sekolah kami. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusif,” ujarnya.
Disdikbud Kukar berharap, melalui pelatihan ini, para guru dapat lebih siap dan terampil dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung semua siswa tanpa terkecuali. Pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah strategis untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Kukar. *
Penulis: Anggi Triomi
Editor: Nuralim A