PABUARAN, DESA – NUSANTARA: Pemerintah Desa (Pemdes) Sindangheula bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangkarya melaksanakan panen raya ikan nila sebagai bagian dari program ketahanan pangan Desa Sindangheula. Kegiatan tersebut berlangsung di Saung Budidaya, Kampung Pesagi Serut, Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran.
Panen raya ini merupakan panen perdana dari budidaya ikan nila dengan sistem bioflok yang telah berjalan selama kurang lebih tiga bulan sejak penebaran benih. Sebanyak 7.500 benih ikan nila ditebar di enam kolam bioflok dengan diameter masing-masing 4 meter.
Kegiatan panen dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sindangheula Suheli, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran Khairudin, Direktur BUMDes Sindangkarya, pendamping desa, anggota BPD, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya panen perdana tersebut. Ia berharap budidaya ikan nila sistem bioflok ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat desa.
“Mudah-mudahan kegiatan budidaya ikan ini sebagai panen pertama membawa berkah untuk kita semua. Panen ikan nila ini dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama sebanyak 410 kilogram, sedangkan tahap kedua direncanakan pada akhir Desember 2025,” ujar Suheli.
Ia menegaskan bahwa program budidaya ikan air tawar ini merupakan bentuk konkret pelaksanaan program ketahanan pangan desa yang bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran Khairudin, yang mewakili Camat Pabuaran, mengapresiasi langkah Pemdes Sindangheula dalam mengembangkan ketahanan pangan melalui budidaya ikan nila.
“Panen awal ini sejalan dengan program ketahanan pangan berbasis kemandirian. Kami berharap budidaya ikan nila di Sindangheula dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pemerintah kecamatan akan terus memberikan dukungan agar program ketahanan pangan desa ini dapat berkelanjutan dan sejalan dengan program nasional pemenuhan protein hewani bagi masyarakat.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara