Mahasiswa KKN UNA Ajarkan Pembuatan POC di Asahan

 ASAHAN DESA NUSANTARA Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Pertanian Universitas Asahan (UNA) menunjukkan komitmen kuat dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan teknik pembuatan dan aplikasi Pupuk Organik Cair (POC) bagi warga Desa Hessa Air Genting, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kepala Desa Hessa Air Genting ini disambut antusias oleh masyarakat, terutama para petani yang ingin meningkatkan produktivitas lahan dengan cara yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan berkelanjutan.

Pelatihan tersebut merupakan salah satu program unggulan KKN UNA yang mengusung misi pertanian organik sebagai solusi masa depan. Warga diajarkan cara memanfaatkan berbagai bahan organik yang mudah diperoleh di sekitar lingkungan, seperti batang pisang, pepaya, limbah sayur dan buah, serta kotoran hewan, untuk diolah menjadi pupuk cair bernilai guna tinggi.

Keunikan kegiatan ini terletak pada praktik langsung yang dilakukan oleh mahasiswa bersama warga. Mulai dari proses pencacahan bahan, pencampuran, hingga fermentasi selama minimal 21 hari, seluruh tahapan dipraktikkan bersama. POC yang telah matang ditandai dengan aroma khas menyerupai tape, sebagai indikator bahwa pupuk siap diaplikasikan pada tanaman.

Selain proses pembuatan, warga juga memperoleh edukasi mengenai teknik aplikasi POC yang tepat, yakni dengan penyiraman ke lahan satu minggu sebelum masa tanam dan dilanjutkan secara rutin setiap pekan. Metode ini bertujuan menjaga aktivitas mikroorganisme tanah dan mempertahankan keseimbangan unsur hara sehingga kesuburan tanah meningkat secara alami.

Dekan Fakultas Pertanian UNA, Safaruddin, S.P., M.MA, mengapresiasi keterlibatan aktif mahasiswa dan antusiasme masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu yang dipelajari di kampus dapat langsung diterapkan di tengah masyarakat. Pupuk Organik Cair bukan hanya solusi ekologis, tetapi juga mampu menekan biaya produksi petani. Kami berharap program ini terus berlanjut dan memberi dampak positif yang lebih luas,” ujarnya.

Pemerintah desa berharap, melalui pelatihan ini, masyarakat dapat terus mengembangkan pertanian organik secara mandiri dan menjadikannya sebagai alternatif utama dalam meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

REDAKSI01-ALFIAN

About redaksi01

Check Also

Pemdes Tamanrahayu Salurkan PMT untuk 35 Balita Stunting

PDF 📄TAMANRAHAYU DESA NUSANTARA Pemerintah Desa Tamanrahayu menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 35 balita yang terindikasi mengalami …

Kadis Koperasi Bengkalis Tinjau Rencana Gerai KDMP Desa Deluk

PDF 📄 BENGKALIS, DESA – NUSANTARA:  Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis Basuki Rahmad memimpin langsung …

Pemdes Topanda Gelar Apel Pagi Perangkat Desa

PDF 📄TOPANDA, DESA – NUSANTARA: Pemerintah Desa Topanda, Kecamatan Rilau Ale, menggelar apel pagi yang diikuti …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *