Dispora Dorong Pelestarian Budaya Lewat Aktivitas Olahraga

ADVERTORIAL – Upaya merawat identitas budaya Kutai Kartanegara (Kukar) kini memasuki babak baru melalui langkah inovatif Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Tidak lagi hanya berfokus pada pembinaan olahraga umum, Dispora berupaya menghidupkan kembali permainan tradisional dengan menjadikannya bagian dari aktivitas publik sehari-hari. Pendekatan ini bertujuan memperkuat nilai budaya lokal sekaligus menghadirkan ruang rekreasi yang lebih beragam bagi masyarakat.

Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan zona khusus olahraga tradisional yang mulai diimplementasikan tahun ini. Langkah tersebut dirancang sebagai sarana untuk memperluas kembali peran ruang publik sebagai lokasi pembelajaran budaya, rekreasi, dan interaksi sosial.

“Minat terhadap olahraga tradisional makin terasa. Kami melihat peluang besar untuk menghidupkan kembali budaya ini melalui pendekatan yang modern dan inklusif,” ujar Ali, Jumat (31/10/2025).

Ia menekankan bahwa olahraga tradisional memiliki nilai yang lebih mendalam dibanding hanya aktivitas fisik. Menurutnya, permainan seperti menyumpit dan bergasing merupakan warisan kebudayaan yang dapat memperkuat karakter generasi muda, sekaligus menjaga harmonisasi sosial di tengah masyarakat.

“Ini bukan hanya soal fisik, tapi juga warisan leluhur. Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, mengenal jati dirinya lewat aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan,” tegasnya.

Dispora Kukar mendorong agar ruang-ruang publik—taman kota, kawasan stadion, dan area terbuka lainnya dapat menjadi pusat kegiatan yang membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menikmati olahraga tradisional. Dengan penataan ruang yang terencana, zona ini diharapkan mampu menarik partisipasi lintas usia, mulai dari anak-anak hingga kelompok dewasa yang ingin mengenang permainan masa kecil mereka.

Lebih jauh, Ali menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya membentuk ruang olahraga yang inklusif dan adaptif. Dispora ingin memastikan bahwa olahraga tradisional tidak sekadar dipertontonkan dalam event seremonial, tetapi menjadi kegiatan rutin yang melekat dalam keseharian masyarakat.

“Olahraga adalah ruang bersama. Dengan menambahkan nuansa budaya lokal di dalamnya, kami ingin menjadikannya sebagai sarana pemersatu dan penguat identitas daerah,” ucapnya.

Ali berharap hadirnya zona olahraga tradisional dapat menjadi pusat aktivitas baru yang menyatukan warga dan memperkaya dinamika sosial di Tenggarong. Selain menghidupkan warisan budaya, program ini juga diharapkan menciptakan kebiasaan hidup sehat yang relevan dengan jati diri lokal.

“Semoga langkah ini menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai budaya sendiri, dan menjadikan olahraga tradisional sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang membanggakan,” pungkasnya. []

Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto

About admin04

Check Also

Dispora Kukar Perkuat Pelestarian Olahraga Tradisional Lewat Lomba Gasing

PDF 📄KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara terus mempertegas komitmennya dalam …

Pembinaan Berbuah Manis, Kukar Angkat Trofi Popda

PDF 📄KUTAI KARTANEGARA — Prestasi gemilang kembali ditorehkan para atlet muda dari Kabupaten Kutai Kartanegara …

Dispora Kukar Tegaskan Komitmen Pembinaan Berkelanjutan

PDF 📄KUTAI KARTANEGARA — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan para atlet pelajar Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *