BANDUNG DESA NUSANTARA Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung Barat kembali menegaskan pentingnya realisasi hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) agar tidak berhenti sebagai agenda tahunan yang bersifat seremonial. Organisasi tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (Pemkab KBB) untuk menindaklanjuti secara konkret seluruh aspirasi masyarakat desa yang telah disampaikan dalam forum perencanaan pembangunan tersebut.
Wakil Ketua APDESI KBB, Farhan Fauzi, menyampaikan bahwa selama ini pelaksanaan Musrenbang di berbagai tingkatan kerap dianggap hanya sebagai formalitas tanpa dampak signifikan bagi percepatan pembangunan di desa. Menurutnya, banyak usulan prioritas dari desa yang tidak kunjung terealisasi, meskipun telah dicatat dan dibahas setiap tahun.
“Musrenbang seharusnya menjadi pintu masuk utama pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. Jika hasilnya tidak ditindaklanjuti, maka kepercayaan masyarakat terhadap proses perencanaan akan terus menurun,” ujar Farhan.
Ia menambahkan, pemerintah daerah perlu memperkuat komitmen dalam mengawal setiap usulan yang telah masuk agar dapat diwujudkan dalam bentuk program, kegiatan, maupun alokasi anggaran yang jelas dan terukur. APDESI siap menjadi mitra strategis dalam memastikan komunikasi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah berjalan lebih efektif.
APDESI Kabupaten Bandung Barat berharap ke depan mekanisme Musrenbang tidak hanya menjadi forum penyampaian aspirasi, tetapi benar-benar menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang berpihak pada kebutuhan riil masyarakat desa.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara