WONGSOREJO DESA NUSANTARA Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Wongsorejo kembali menggelar pertemuan rutin yang berlangsung di aula Kantor Desa Bangsring. Kegiatan ini dihadiri seluruh perwakilan anggota BPD dari 12 desa se-Kecamatan Wongsorejo.
Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana penuh keakraban sekaligus menjadi ruang evaluasi dan konsolidasi peran strategis BPD sebagai lembaga pengawas pemerintahan desa. Forum ini difokuskan pada penguatan koordinasi dan peningkatan fungsi pengawasan, khususnya dalam proses perencanaan dan penganggaran desa.
Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Wongsorejo, Hasan Basori, dalam arahannya menekankan pentingnya komunikasi aktif antara BPD dan kepala desa, terutama dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes).
“Di awal pernah kita sampaikan terkait pembahasan RAPBDes. Teman-teman harus sering berkoordinasi dengan kepala desa untuk segera membicarakan soal itu supaya anggarannya segera cair,” ujar Hasan Basori di hadapan peserta.
Hasan juga menyinggung pentingnya sinergitas antara BPD dan pemerintah desa. Ia menyampaikan keprihatinannya apabila terjadi ketidakharmonisan hubungan kerja yang berdampak pada melemahnya fungsi kelembagaan BPD di desa.
“Sering kali BPD dan pemerintah desa tidak sejalan. Jangan sampai ada kepala desa menyampaikan bahwa di desanya tidak ada BPD. Kalau sampai seperti itu, ada persoalan. Karena itu saya senang kalau ada anggota BPD mencalonkan diri menjadi kepala desa. Ketika jadi kepala desa, ia sudah paham urusan pemerintahan desa,” pesannya.
Pertemuan ini diharapkan mampu memperkuat soliditas antaranggota BPD serta meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan desa melalui koordinasi yang sehat, terbuka, dan berkesinambungan.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara