ROKAN HULU DESA NUSANTARA Upaya percepatan transformasi layanan pemerintahan berbasis digital mulai diterapkan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Kecamatan Bonai Darussalam menjadi salah satu wilayah yang memulai langkah konkret melalui sosialisasi rencana aksi inovasi layanan digital kepada seluruh perangkat desa.
Kegiatan bertajuk “Sosialisasi Rencana Aksi Inovasi Layanan Aplikasi Bonai Darussalam Service (BONSERV)” digelar di Aula Kantor Camat Bonai Darussalam dan diikuti perangkat dari tujuh desa. Peserta kegiatan meliputi kepala desa, sekretaris desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), bendahara dan kaur keuangan, bidang tata usaha, hingga perwakilan masyarakat dari masing-masing desa.
Camat Bonai Darussalam, Elfitrend, S.Kom., M.IP, memaparkan bahwa aplikasi BONSERV memiliki enam fitur layanan rekomendasi. Layanan tersebut mencakup rekomendasi Anggaran Dana Desa (ADD), Dana Desa (DD), Bantuan Keuangan Khusus (BKK), penjaringan perangkat desa, rekomendasi Surat Keterangan Mulai Usaha, serta Surat Keterangan Pengecekan Register Nomor Tanah.
Seluruh layanan tersebut dirancang terintegrasi dan menjadi parameter dalam pelaksanaan program serta administrasi pelayanan desa. Digitalisasi layanan dinilai sebagai langkah strategis mengingat jarak antar desa yang cukup jauh, sehingga dapat mempercepat konektivitas data dan efektivitas kerja aparatur desa tanpa harus bolak-balik ke kantor kecamatan.
Usai kegiatan, Elfitrend menegaskan pentingnya sistem layanan terpadu di era digital saat ini.
“Di era sekarang, kami mencoba mencari solusi dan kemudahan, terutama dalam pelaksanaan setiap anggaran desa, bantuan khusus, maupun layanan perizinan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa aplikasi BONSERV diharapkan mampu menyederhanakan proses layanan desa karena berjalan secara waktu nyata dan mengurangi penggunaan dokumen kertas.
“Banyak keuntungannya, selain ramah lingkungan, kinerja perangkat desa dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan layanan terpadu pada masyarakat tiap – tiap desa,” terangnya.
Meski demikian, ia mengakui bahwa implementasi aplikasi ini masih membutuhkan proses adaptasi dari para pengguna.
“Pasti, masih butuh adaptasi dan penyesuaian terhadap penggunaan aplikasi ini, terutama untuk setiap perangkat desa beserta operator masing – masing, makanya sosialisasi secara intens akan terus kami lakukan sampai Aplikasi Bonai Darussalam Service ini benar – benar berjalan sesuai fungsinya,” pungkasnya.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara