Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengadakan Pelatihan Kecakapan Hidup untuk pemuda di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dengan pengembangan keterampilan desain grafis.
Pelatihan tersebut diadakan di Kecamatan Sepaku, wilayah yang terletak dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru, bertujuan untuk mempersiapkan pemuda agar dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah dengan keterampilan kreatif yang relevan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Mardareta melalui M Fahrian Nur selaku Sub Koordinator Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim menjelaskan, kegiatan itu dirancang untuk membekali pemuda dengan kemampuan desain grafis yang dapat digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pemasaran produk, promosi kegiatan kepemudaan, dan lainnya.
“Kami melihat bahwa desain grafis adalah salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di masa depan, terutama dalam konteks pembangunan di daerah yang sedang berkembang seperti Sepaku,” ucap Fahrian saat di wawancarai di ruang kerjanya, Senin (11/11/2024).
“Kami ingin pemuda di sini, tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga mengambil peran penting dalam proses pembangunan melalui keterampilan kreatif ini,” ujar Fahrian.
Pelatihan ini dilaksanakan selama beberapa hari dengan melibatkan sekitar 45 peserta, yang mayoritas merupakan pemuda usia 16 hingga 30 tahun. Fahrian mengatakan, meskipun durasi pelatihan cukup singkat, peserta diberikan materi langsung oleh narasumber profesional dari Samarinda yang sudah berpengalaman di bidang desain grafis.
“Kami mendatangkan instruktur yang ahli untuk memastikan bahwa peserta mendapat pelatihan yang berkualitas dan dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh,” tambah Fahrian.
Selama pelatihan, peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga tugas praktis yang mengharuskan mereka untuk membuat desain grafis. Salah satu kegiatan menarik adalah eksplorasi desain di kawasan IKM (Industri Kecil dan Menengah) di Kabupaten PPU, di mana peserta diberi kebebasan untuk memilih tema dan membuat desain yang relevan dengan potensi lokal.
“Kami memberikan mereka kebebasan untuk bereksperimen dengan desain yang mencerminkan kekayaan budaya dan potensi daerah mereka. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar keterampilan teknis, tetapi juga bagaimana menghubungkan kreativitas mereka dengan potensi lokal,” jelas Fahrian.
Antusiasme peserta sangat tinggi, meskipun ada beberapa yang tidak dapat mengikuti seluruh sesi karena adanya kegiatan lain.
“Kami sempat mendapatkan permintaan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan kembali, bahkan ada yang berharap bisa lebih banyak peserta yang ikut pada pelatihan berikutnya,” kata Fahrian.
Pelatihan desain grafis ini menjadi sangat relevan, mengingat semakin banyaknya peluang yang dapat dimanfaatkan pemuda dalam bidang digital dan kreatif, khususnya di era IKN yang tengah berkembang.
Fahrian menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi bagian dari program tahunan Dispora Kaltim dalam Pengembangan Pemuda.
“Kami berencana untuk memperluas pelatihan ini di tahun depan, dengan menambah jumlah peserta dan juga memperkenalkan keterampilan lain yang dibutuhkan pemuda, seperti manajemen kepemimpinan dan manajemen organisasi,” ujarnya.
Dengan kegiatan seperti ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan generasi muda yang tidak hanya terampil dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dapat membuka peluang karir dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa pemuda di Kaltim, khususnya di sekitar kawasan IKN, bisa berkembang dan ikut berperan dalam berbagai bidang, salah satunya melalui desain grafis, dan ini adalah langkah awal yang penting untuk mencetak pemuda yang kreatif dan siap menghadapi tantangan masa depan,” jelas Fahrian.
“Melalui pelatihan ini, Dispora Kaltim juga berharap dapat lebih banyak menarik minat pemuda untuk mengikuti kegiatan yang bersifat pengembangan, sekaligus meningkatkan keterampilan mereka di luar pendidikan formal,” tandasnya. * (ADV)
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nuralim A
