SAMARINDA – Kejuaraan Sepak Bola Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) U-13 & U-15 Tahun 2024 yang digelar di GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga kesempatan bagi para atlet muda untuk memperoleh pembinaan yang serius dan terstruktur.
Menurut Kepala Bidang Prestasi Pemuda Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim Rasman Rading, persiapan para pemain muda melalui program Training Center (TC) telah berjalan dengan baik dan terarah, dengan penekanan pada kedisiplinan serta kesehatan para atlet.
“Selama mengikuti TC, para atlet muda usia dini berjalan dengan aman dan disiplin dan ini sangat penting, karena kita ingin memastikan mereka siap fisik dan mental menghadapi kejuaraan,” ucap Rasman Rading saat diwawancarai awak media, usai kegiatan pembukaan Kejuaraan Sepakbola, Senin (11/11/2024).
“Namun, TC ini berbeda dari PON, karena kita lebih fokus pada pembinaan usia dini, dan Saya yakin TC ini sudah mulai berjalan dengan baik, hanya saja para pelatih perlu lebih memperhatikan kondisi anak-anak setiap malam, dan mengingatkan mereka untuk tidak bermain gadget,” tambahnya.
Rasman Rading mengatakan, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak pada kondisi psikologis mereka, dan mempengaruhi fokus selama pertandingan. Dia juga mengingatkan pentingnya kualitas istirahat yang cukup, asupan makanan bergizi, serta pemberian vitamin menjadi perhatian utama selama masa persiapan.
“Hal ini, diharapkan dapat mendukung performa para pemain muda, agar dapat menguasai permainan sepak bola dengan lebih baik. Selama di TC, anak-anak tidak diizinkan untuk keluar. Ini bertujuan untuk menciptakan generasi atlet muda yang mumpuni dan siap bertanding di ajang ini,” paparnya.
Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim 2024 ini, merupakan bagian dari upaya besar Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mendukung pengembangan sepak bola usia dini, sebagai implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Sepak Bola Nasional.
Rasman menjelaskan, kegiatan tersebut sejalan dengan semangat menghidupkan dunia Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tergabung dalam Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan berdampak positif bagi perkembangan sepak bola di Kaltim.
“Kejuaraan ini merupakan euforia dari naturalisasi dan dinilai sangat baik untuk membangkitkan minat dan bakat sepak bola usia dini,” tuturnya.
“Ini berlaku untuk sepuluh kabupaten/kota di Kaltim yang terlibat dalam implementasi Inpres tersebut, tidak hanya sepak bola yang akan berkembang, tetapi cabang olahraga lainnya juga akan turut terdampak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rasman menekankan pentingnya pelatih fisik dalam meningkatkan kualitas pembinaan atlet.
“Kekurangan kita selama ini adalah pelatih fisik. Setiap event membutuhkan pelatih fisik yang memadai, Dengan adanya pelatih fisik yang kompeten, KONI Kaltim bisa lebih maju dan terus mencetak atlet berprestasi,” pungkas Rasman Rading.
Kejuaraan Piala Gubernur Kaltim 2024 ini diharapkan dapat menjadi ajang yang tidak hanya mempertemukan bakat-bakat terbaik, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para pelatih, ofisial, dan tentunya para atlet muda, untuk membangun masa depan olahraga sepak bola di Kaltim. * (ADV)
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nuralim A