JAKARTA DESA NUSANTARA Menteri Perdagangan RI Budi Santoso melepas ekspor 27 ton gambir asal Sumatera Barat yang dikirim oleh PT Salimbado Jaya Indonesia ke India. Prosesi pelepasan dilakukan secara simbolis di halaman Istana Gubernur Sumatera Barat dan menjadi penegasan bahwa komoditas gambir daerah tersebut memiliki posisi penting di pasar global.
Dalam sambutannya, Mendag menekankan bahwa Indonesia tidak boleh terus bergantung pada pengiriman komoditas mentah maupun pada satu negara tujuan ekspor. Ia menilai, nilai tambah gambir akan meningkat signifikan apabila dilakukan hilirisasi di dalam negeri.
“Gambir memiliki potensi besar jika diolah. Kita ingin ke depan gambir bisa seperti ginseng bagi Indonesia, yang memiliki nilai jual tinggi dan beragam,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa hilirisasi harus segera dimulai, terutama di daerah sentra produksi seperti Sumatera Barat.
Mendag juga menyoroti potensi besar gambir untuk dikembangkan menjadi berbagai produk turunan bernilai ekonomi tinggi. Menurutnya, langkah hilirisasi akan menguatkan posisi Indonesia dalam rantai pasok global dan memastikan petani memperoleh keuntungan lebih baik.
Ekspor 27 ton gambir ini diharapkan menjadi momentum bagi Sumatera Barat untuk mempercepat penguatan industri pengolahan gambir. Pemerintah berkomitmen mendukung langkah pengembangan tersebut demi memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara