BENGKULU DESA NUSANTARA Peluncuran Program Jaga Desa di Balai Raya Semarak, Bengkulu, pada Senin berlangsung dengan penegasan bahwa kehadiran aparat kejaksaan dalam program tersebut bukan untuk menekan kepala desa, melainkan memastikan penggunaan Dana Desa semakin transparan dan akuntabel.
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa program tersebut merupakan bentuk pendampingan, bukan intimidasi. “Para kepala desa tidak perlu takut dengan kehadiran jaksa. Program ini bukan untuk tekan-menekan kepala desa,” ujarnya dalam kegiatan tersebut.
Ia memaparkan bahwa selama sepuluh tahun pelaksanaan Dana Desa, pemerintah telah menyalurkan sekitar Rp680 triliun ke ribuan desa di seluruh Indonesia, termasuk Bengkulu. Dana tersebut dinilai telah memberi dampak signifikan terhadap pembangunan dan kemandirian desa. Namun, penggunaan dana dalam skala besar memerlukan pengawasan yang kuat agar tepat sasaran.
Menurut Mendes Yandri, Program Jaga Desa dari Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola desa. Program ini dilengkapi fitur pelaporan yang memungkinkan kepala desa melaporkan oknum jaksa nakal tanpa diketahui pihak yang dilaporkan. “Kehadiran Jaga Desa ini luar biasa. Di dalam aplikasinya ada fitur yang bisa dipakai kepala desa untuk melaporkan oknum jaksa yang sengaja mencari-cari kesalahan,” tuturnya.
Ia kemudian mengajak pemerintah daerah, kejaksaan negeri, dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengawal program tersebut agar mendukung terwujudnya AstaCita ke-6 Presiden Prabowo Subianto terkait pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. “Mudah-mudahan pengawalan ini membuahkan hasil sehingga rupiah per rupiah Dana Desa benar-benar dinikmati masyarakat sesuai peruntukannya,” ujarnya.
Peluncuran program tersebut turut diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kejaksaan Tinggi Bengkulu dan para bupati/wali kota se-Provinsi Bengkulu, serta penyerahan dukungan infrastruktur Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara