GIANYAR DESA NUSANTARA Desa Sidan di Kecamatan Gianyar kembali menunjukkan kapasitasnya sebagai laboratorium praktik terbaik dalam bidang pertanian berkelanjutan dan pengelolaan sampah terpadu. Desa yang telah lama dikenal sebagai pelopor pertanian organik di Bali itu menjadi lokasi study tiru dalam rangka program pelatihan internasional yang digelar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI bersama lembaga internasional yang bergerak di bidang pengelolaan keuangan desa dan ketahanan pangan.
Kegiatan ini menghadirkan delegasi peserta pelatihan internasional untuk melihat langsung implementasi pertanian organik, sistem pengelolaan sampah terpadu, serta model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BUMDes. Para peserta diajak meninjau praktik lapangan (field study) dan mendalami skema integrasi antara pertanian ramah lingkungan dengan ekonomi desa.
Kepala Desa Sidan, Made Sukra Suyasa, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan.
“Hari ini kami menerima delegasi dari BPK Pusat bersama peserta pelatihan internasional. Mereka ingin melihat langsung bagaimana Desa Sidan menerapkan sistem pertanian organik, pengelolaan sampah terpadu, dan penguatan ekonomi melalui BUMDES,” ujarnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, khususnya dalam merancang model pertanian berkelanjutan dan sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan kebijakan desa serta tata kelola keuangan yang akuntabel. Selain memperlihatkan praktik lokal, kegiatan ini juga menjadi ruang bertukar wawasan antara pemerintah desa, praktisi internasional, dan lembaga pemeriksa keuangan negara.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara