JAKARTA DESA NUSANTARA PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memperkuat langkah menuju transisi energi bersih dengan meluncurkan aplikasi marketplace biomassa yang dirancang untuk memperkuat rantai pasok bahan bakar cofiring pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Peluncuran ini dimulai dengan penerapan di PLTU Adipala berkapasitas 660 megawatt (MW) berteknologi supercritical.
Inovasi ini menjadi langkah strategis PLN EPI dalam memastikan keberlanjutan suplai biomassa yang menjadi campuran batu bara dalam skema cofiring. Melalui platform tersebut, petani, kelompok tani, BUMDes, koperasi, hingga agregator dapat terhubung langsung dengan kebutuhan bahan bakar pembangkit secara transparan dan terukur—mulai dari aspek volume, mutu, hingga logistik.
Langkah ini tidak hanya memperkuat ekosistem pasokan energi hijau, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di tingkat lokal melalui keterlibatan masyarakat desa dalam penyediaan biomassa.
Dalam konteks transisi energi nasional, cofiring menjadi jembatan penting menuju dekarbonisasi pembangkit listrik eksisting. Dengan mengombinasikan batu bara dan biomassa, emisi karbon dapat ditekan tanpa harus membangun infrastruktur pembangkit baru.
Kunci keberhasilan implementasi program ini, sebagaimana dijelaskan PLN EPI, terletak pada kepastian pasokan, standardisasi kualitas bahan bakar, serta efisiensi rantai logistik. Kehadiran aplikasi ini diharapkan mampu menjawab tantangan tersebut sekaligus memperkuat sinergi antara sektor energi dan masyarakat.
Peluncuran marketplace biomassa ini juga menjadi bagian dari komitmen PLN untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan memperluas penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di sektor ketenagalistrikan.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara